Syekh Ali Jaber Ungkap 5 Cara Tenangkan Hati Pikiran Gelisah Sesuai Syariat Islam

- 18 Agustus 2021, 20:17 WIB
almarhum Syekh Ali Jaber dimana ia mengungkap 5 cara untuk tenangkan hati pikiran gelisah sesuai syariat Islam
almarhum Syekh Ali Jaber dimana ia mengungkap 5 cara untuk tenangkan hati pikiran gelisah sesuai syariat Islam /instagram @Syekh.alijaber/

RINGTIMES BALI - Pernahkah Anda merasakan hati dan pikiran mendadak gelisah dan tidak tenang tanpa tahu penyebabnya itu apa.

Almarhum Syekh Ali Jaber membagikan cara menenangkan hati yang gelisah dan pikiran atau memiliki persoalan berat menurut syariat Islam.

Berikut penjelasan cara menenangkan hati yang gundah gulana dilansir dari kanal YouTube Motive Islam, Rabu 18 Agustus 2021:

Baca Juga: Kisah Nabi Adam AS PART I, Ternyata Makhluk yang Diciptakan Pertama Kali oleh Allah adalah Ars

1. Sabar

Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.

Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah : 153).

Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi. Ujian yang Tuhan berikan kepada kita itu sebenarnya untuk menguji keimanan kita.

Baca Juga: 15 Tanda Kematian 6 Bulan sampai 40 Hari yang Diisyaratkan Allah SWT

2. Adukanlah semua itu kepada Allah

Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini.

Allah sudah mengingatkan hambaNya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:

“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).

Rasulullah SAW ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.

Baca Juga: 6 Keajaiban Surah Al Fatihah sebagai Pengobatan Rasulullah

3. Positive thinking

Positive thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu kita untuk mengatasi rasa galau yang sedang kita rasa.

Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada dalam diri kita menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang masalah yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik dan jalan keluar yang sudah ditetapkan oleh Allah.

Akan selalu ada jalan jika kita percaya kalo Allah SWT akan menolong kita. Intinya, kita harus selalu berfikir positif sama Allah, jangan pernah suudzon sama Sang pencipta. Ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut;

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

Ini janji Allah di dalam Alquran. Akan selalu ada kemudahan di setiap kesulitan.

Baca Juga: Sejarah Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim Kurbankan Anaknya Nabi Ismail

4. Dzikrullah (Mengingat Allah)

Orang yang senantiasa mengingat Allah dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya.

Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan.

Dan sudah merupakan janjiNya bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingatNya.

Satu hal yang harus diingat adalah, untuk dapat selalu mengingat Allah SWT dan berhasil menghapus atau menangkal rasa gelisah, dzikir tidak hanya dilakukan sebatas ucapan lisan dan atau hati saja.

Baca Juga: Kajian Islam, Pahala Berkurban Kambing Lebih Besar dari Sapi di Idul Adha

Dzikir kepada Allah SWT merupakan rangkaian aktivitas yang melibatkan segenap hati, lisan, dan juga perbuatan. Tanpa bersatunya ketiga aspek tersebut, maka sulit pula atau bahkan tidak mungkin bagi hati kita untuk bersatu dengan Allah SWT.

5. Shalat

Shalat merupakan ibadah paling utama bagi umat muslim juga merupakan salah satu sarana penangkal dan penawar berbagai macam penyakit hati yang bersarang di dalam dada manusia.

Sholat merupakan ibadah yang totalitas hanya mengingat kepada Allah SWT yang secara total juga hanya diisi dengan kalimat-kalimat dzikrullah, ayat-ayat Allah SWT.

Sebagaimana firmanNya:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’du 28).***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah