Hal ini juga tertulis dalam Parasara Smriti (4.20) yakni “Dosa apa yang ditimbulkan dari pembunuhan seorang brahmana, melakukan aborsi- menyebabkan jenis dosa-dos aitu berlipat ganda- tidak ada penebusan untuk dosa itu”.
Jika seorang wanita hamil dipaksa melakukan aborsi oleh suaminya, maka suaminya diibaratkan telah melakukan tindakan bunuh diri.***