RINGTIMES BALI - Selain sembahyang 3 kali sehari yang dikenal dengan Tri Sandhya, umat Hindu juga mengenal adanya Nishita Puja.
Meski jarang dilakukan, namun Nishita Puja adalah salah satu waktu pemujaan yang baik dalam ajaran agama Hindu.
Nishita Puja adalah persembahyangan di malam hari atau tengah malam atau dalam periode Nishita.
Baca Juga: Persib Bandung Akui sudah punya taktik lawan Persikabo, Robert Alberts: Kami Tau Cara Mengatasinya
Jika Tri Sandhya dilakukan pada pukul 6 pagi, 12 siang dan 6 sore, maka persembahyangan ini dilakukan pada pukul 12 malam.
Petunjuk mengenai waktu persembahyangan ini disampaikan Maharsi Suta dalam kitab suci Veda yakni Shiva Purana.
Dimana petunjuk dan makna dari persembahyangan ini diterima dari Maharsi Agung Veda Vyasa, dikutip dari kanal YouTube Hindu Mata pada 27 Januari 2022.
Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Penentuan Hari Pernikahan, Hindari Pawukon Rangda Tiga
Dalam Shiva Purana juga disebutkan jika pemujaan pagi hari adalah wajib, siang hari adalah puja untuk pemenuhan keinginan dan sore hari untuk mengusir pengaruh jahat atau buruk.
Persembahyangan tengah malam dalam Hindu cisa dilakukan pada pukul 24.00 hingga pukul 1 dini hari.
Diyakini dengan melakukan pemujaan ini keinginan yang diharapkan akan lebih cepat tercapai.
Dalam kitab ini juga disebutkan sebagai berikut:
"jika seseorang adalah orang yang senantiasa takut akan dosa dan melakukan perbuatan baik serta melakukan disiplin puja seperti ini, maka ia dipastikan akan mendapatkan apa yang diinginkannya." (Veda-Shiva Purana, Vidyesvara Samhita,XI.67).
Nishita Puja baik dilakukan untuk memenuhi keinginan bersama dan jangan melakukannya dengan niat dan tujuan negatif karena akan berakibat buruk.
Dalam melaksanakan persembahyangan ini diawali dengan mengucapkan Gayatri Mantram kemudian dilanjutkan mantra yang ditujukan kepada Dewa Siwa.***