Cara Gus Baha Mendidik Anak: Jangan Terlalu Mengekang, Buat Suasana yang Menyenangkan

19 Januari 2022, 20:36 WIB
Begini ternyata cara KH. Ahmad Bahauddin Nursalim 'Gus Baha' mendidik anak. Jangan terlalu mengekang, buat suasana menyenangkan. /Pixabay.com

RINGTIMES BALI - Begini ternyata cara KH. Ahmad Bahauddin Nursalim 'Gus Baha' mendidik anak. Jangan terlalu mengekang, buat suasana menyenangkan.

Setiap orang tua tentu memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak, tak terkecuali yang dilakukan oleh Gus Baha.

Di tengah banyak orang tua yang membangga-banggakan pencapaian dunia anaknya, Gus Baha justru merasa spesial ketika anaknya sujud (sholat).

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Soal Penilaian Harian Kelas 1 SD Tema 6 Subtema 2, Uraian dan Essay

"Anak saya sujud, membaca subhana rabbiyal a'la wabihamdih, itu bagi saya spesial," ungkap Gus Baha dikutip dari kanal YouTube Zafana TV pada Rabu, 19 Januari 2022.

Merupakan sebuah kebodohan bagi Gus Baha ketika orang tua khawatir terkait kehidupan dunia anaknya.

"Kamu tidak usah memakai status itu anak kamu di masa depan bisa makan atau tidak, itu bodoh sekali," tegasnya.

Baca Juga: Download Lagu I Don't Wanna Be You Anymore by Billie Eilish, Kualitas Terbalik Sekali Klik

Menurut Gus Baha, orang tua harus memprioritaskan akhirat dan merasa spesial ketika anaknya bisa beribadah bisa sujud.

Bisa melihat anak meneruskan sujud itu sangat spesial dan yang spesial harus dipertahankan.

Kyai yang merupakan santri kesayangan almarhum Mbah Moen itu juga menerangkan cara mendidik anak dengan orientasi akhirat.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI SMP Kelas 8 Halaman 127, 128, 129 Bab 7, Rendah Hati, Hemat dan Sederhana

Gus Baha berikan tips yaitu anak tersebut jangan pernah kecewa dengan orang tuanya.

"Minimal seorang anak itu jangan pernah kecewa dengan bapaknya," tegas kyai kondang berusia 51 tahun itu.

"Ketika anak suka jajan, maka berikan ia jajan. Kalau anak suka makan enak, ya berikan itu," lanjutnya.

Namun semua itu demi mengawal kalimat tauhid dan kebenaran-kebenaran Islam yang dipahami.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 94-100 Uji Kompetensi Bab 6 Aritmatika Sosial

Jangan sampai kita itu mengekang anak! Kekangan itu berpotensi membuatnya trauma dan tidak respect.

Ketika kita mengekang anak, maka si anak akan sulit untuk menurut dan mengidolakan orang tua.

Bahayanya adalah ketika dirinya nanti bertemu dengan orang yang tidak sholat tetapi menyenangkan dan baik. Hal itu bisa membuat anak mengidolakan keluarga yang tidak sholat dari pada orang tua yang tidak menyenangkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 133 Lengkap Terbaru 2022, Tabel 5.3 Proyek Kewarganegaraan

Akhirnya misi meneruskan sujud kepada anak pun menjadi lebih sulit lagi.

Maka dari itu, penting untuk membangun hubungan yang menyenangkan dengan anak agar bisa mengidolakan orang tuanya.

Jika sudah senang, maka akan mudah bagi orang tua untuk mengajarkan ketaatan.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler