Network
“Ole tidak sanggup merubah sistem bermain, berkali-kali terbukti. Bahkan dia memakai Van De Beek untuk menggantikan Bruno Fernandes saat ia tidak bisa bermain. Ini kan lucu. Artinya Ole tidak pernah melihat Van De Beek pada saat ia main di Ajax,” ujar Coach Justin.
Baca Juga: Kecurigaan Fans MU terhadap Keluarga Glazer Berimbas pada Pertandingan di Liga Inggris
Di sisi lain, Ranginick adalah sosok yang lebih bisa memainkan peran sebagai guru atau mentor. Ia tidak pernah melatih tim-tim besar.
Namun nama-nama beken seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, Nagelsmann, dan Roger Schmidt yang saat ini melatih PSG pernah menimba ilmu pada Ranginick.
“Itulah kenapa gue bilang Rangnick cocok. Dia bisa memanfaatkan kualitas pemain, baru diterapkan pada sistem. Beda ngan Ole. Kalau Ole punya sistem semua orang harus adaptasi,” kata penyuka olahraga futsal ini.
Baca Juga: Pertandingan MU vs Liverpool Ditunda Usai Protes Suporter
Namun dalam sesi akhir, Coach Justin masih bingung pada pelatih MU musim depan. Sebab Ranginick hanya manager sementara MU.
“Antara Cochetino dan Teg Hag nggak begitu berbeda ya. Kenapa gue pilih Ten Hag karena bisa menguasai ruang ganti. Beda dengan Pochettino. Dia gak bisa menangani pemain bintang. Pochettino bisa sukses di Spurs karena tidak ada bintang,” kata Justinus Lhaksana.
Begitulah pendapat Coach Justin tentang kecocokan Rangnick sebagai manager sementara MU jika ia benar-benar ditunjuk.
Kita buktikan saja, apakah pendapat Coach Justin kali ini juga tepat dengan terus mengikuti setiap game yang dimainkan MU.***
