RINGTIMES BALI – Barito Putera akhirnya menghentikan kerjasama dengan pelatih Djanur usai menang dari Persita BRI Liga 1 putaran pertama.
Djanur atau Djadjang Nurdjaman berada di Barito Putera sejak 2019, namun karena performa yang buruk sepanjang BRI Liga 1 dirinya harus hengkang setelah mengalahkan Persita.
Minggu kemarin di BRI Liga 1 saat laga Barito Putera kontra Persita Djanur menunjukkan rasa bangga atas anak asuhnya selama ini.
Barito Putera berhasil menutup pertandingan dengan skor 1-0 dan mengakhiri tren negatifnya sepanjang paruh musim BRI Liga 1.
“Saya apresiasi anak-anak luar biasa hari ini bekerja dengan penuh semangat. Melihat hasil hari ini, saya sangat optimis pada putaran kedua kami bisa bangkit dan bisa memperbaiki keadaan,” ungkap coach Djanur berusaha memberi motivasi bagi Barito Putera.
Kemenangan anak asuh Djanur kemarin ternyata tidak menyelamatkan dirinya dari kontrak bersama skuad Laskar Antasari.
Baca Juga: Preview Pertandingan Persija vs Bhayangkara FC Jelang Laga BRI Liga 1 Pekan 17 Malam Ini
Dalam unggahan Instagram @ngapakfootball dibeberkan keluarnya Djanur dari Laskar Antasari.
Hari ini Djadjang Nurdjaman resmi keluar setelah para supporter mendesak lewat tagar #djanurout.
Sepanjang bergulirnya BRI Liga 1 Barito Putera memang menujukkan catatan yang buruk, hanya unggul satu poin dari Persela Lamongan yang masuk zona degradasi.
Baca Juga: BRI Liga 1, Pelatih Persib Robert Alberts Siap Kembalikan Gengsi Lewat Laga Kontra Persik
Dalam pertandingan terakhirnya sebelum melawan Persita, Barito Putera alami 4 kali kekalahan dan satu kemenangan atas Persiraja.
Sepanjang 17 pertandingan, Djanur hanya mampu mengantarkan anak asuhnya menembus 17 gol dengan 26 gol yang justru kebobolan.
Kemenangan terakhirnya atas Persita disinyalir juga karena tekanan supporter yang rindu kemenangan dari Barito Putera sehingga mampu dieksekusi di lapangan.
Baca Juga: BRI Liga 1 Persib Melawan Persik, Akumulasi Kartu Rotasi Beckham dengan Ardi Idrus
Poin penutup paruh pertama BRI Liga 1 yaitu 15 poin untuk Barito Putera adalah poin terakhir mereka bersama Djanur.
Diketahui bahwa Djanur sebelumnya merupakan pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dengan membawa lisensi pro UEFA, namun kecil kemungkinan pelatih berusia 62 tahun ini akan kembali ke sana.
Jelang putaran kedua Barito Putera harus bersiap karena dikabarkan akan menatap Bali United dan Borneo FC.
Baca Juga: Ancaman Borneo FC Jelang Tatap Arema FC BRI Liga 1, Ternyata Bukan Fortes
Barito Putera belum menyampaikan hengkangnya Djanur secara resmi, juga informasi pelatih pengganti untuk BRI Liga 1 paruh kedua pada Januari mendatang.***