IF20 Sebut Indonesia Sebagai Teladan Dunia Perihal Keberagaman

- 31 Mei 2023, 13:02 WIB
pancasila
pancasila / Freepik/@freepik

RINGTIMES BALI- Wakil Presiden Forum Antar agama G20 (IF20) Katherine Marshall sebut Indonesia sebagai teladan internasional soal keberagaman, karena meskipun terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, Indonesia disebut mampu bersatu.

Hal tersebut disampaikan Katherine pada seminar daring atau webinar internasional, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

“Indonesia menjadi teladan bangsa lainnya yang terbukti selama puluhan tahun mampu menjaga persatuannya, melalui masa senang dan susah,” ucap Katherine, dikutip dari Antara, Rabu 31 Mei 2023.

Menurut Katherine, karena pengalamannya dalam menangani keberagaman masyarakat, Indonesia menjadi anggota penting dalam tatakelola G20. Negara lain dapat belajar dari pengalaman Indonesia, guna melihat krisis dari berbagai dimensi dan sudut pandang.

Selain itu, Katherine juga mengatakan bahwa peran Indonesia tidak hanya sebatas menjadi teladan, melainkan sebagai pelaku utama yang mampu menghadapi serta menjawab tantangan keberagaman secara langsung.

Lebih lanjut dijelaskan Katherine bahwa, keberagaman ras, agama, suku, dan budaya akan selalu ada di dunia bersama dengan tantangannya masing-masing.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Desa Wisata Serangan, Pengelolaan Maju dan Berkelas Dunia

Saat ini, lanjut Katherine, dunia tengah dihadapi dengan permasalahan, isu polarisasi keberagaman ras, suku, agama, budaya, dan politik yang menjadi penyebab perpecahan masyarakat dunia.

Hal ini juga yang menyebabkan ketegangan yang ada saat ini, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ketegangan masa Perang Dunia II terjadi.

Katherine mengatakan bahwa Eropa dan Denmark memiliki kondisi yang sama yakni kohesi masyarakat, yang berkaitan dengan kesulitan menghadapi keberagaman, akibat banyaknya pekerja migran yang masuk.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Amerika Serikat, negara yang dikenal bangga dalam merayakan keberagaman, secara terpaksa menghadapi disparitas ketimpangan antara ide dan realita sehari-hari.

Padahal, lanjut Katherine, narasi tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang disuarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa semua orang yang dilahirkan, mempunyai hak yang sama.

Namun kenyataanya, masih ditemukan adanya ketegangan serta ketimpangan antar suku, agama, kelas, dan bangsa.

Maka dari itu, Katherine sangat mengapresiasi ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila, karena merupakan satu-satunya ideologi yang mampu menyatukan berbagai suku, agama, ras, dan budaya, dalam satu bangsa yang utuh.***

Baca Juga: Indonesia Ajukan Proposal Dana ke Bank Dunia untuk Persiapan Pandemi Masa Depan

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x