Proses Pencarian Pesawat MH370 Terbesar dan Termahal Sepanjang Sejarah

22 Desember 2021, 20:53 WIB
Pencarian pesawat MH370 adalah yang paling terbesar dan memakan biaya termahal sepanjang sejarah. /Malaysian Reserve

RINGTIMES BALI – Pada 8 Maret 2014 pesawat MH370 dinyatakan hilang kontak dari oleh negara Malaysia, sudah 7 tahun berlalu.

Proses pencarian pesawat MH370 ini adalah yang paling terbesar dan memakan biaya termahal sepanjang sejarah insiden kecelakaan.

Pesawat MH370 sendiri dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Bandara Internasional Beijing.

Baca Juga: Fakta Pesawat MH370 atau Boeing 777 Milik Malaysia Airlines yang Hilang 7 Tahun Silam

Lepas landas dari Malaysia pukul 00.14 dan seharusnya pada pukul 06.30 pagi waktu setempat, namun tidak disangka pesawat MH370 tidak pernah mendarat di Beijing.

Akhirnya pada pukul 7.14 waktu Malaysia Airlane mengumumkan bahwa telah kehilangan kontak dan pemerintah telah mulai operasi penyelamatan serta pencarian.

Dilansir dari Youtube Tamara Delv, Tiongkok yang memiliki penumpang terbanyak dalam penerbangan tersebut mendesak negeri jiran untuk segera melakukan pencarian.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Pesawat MH370 akan Menjumpai Titik Temu, Ada Bukti Jatuh di Hutan Kamboja?

Malaysia merilis kurang lebih ada 25 negara yang turut membantu dalam proses pencarian, termasuk Indonesia.

Puing-puing pesawat ditemukan disejumlah titik namun tidak pada satu daerah, melainkan berpencar hingga jarak yang cukup jauh.

Namun black box masih belum ditemukan, sedangkan black box sendiri adalah kunci bagaiman bisa MH370 ini menghilang.

Namun pencarian melalui signal black box sendiri hanya dapat bertahan selama tiga puluh hari di kedalaman lebih dari 4000 meter.

Baca Juga: Seorang Ahli Klaim Bisa Temukan Pesawat MH370 dengan Teknologi WSPR

Banyak sekali upaya yang dilakukan oleh negara-negara turut membantu dalam upaya pencarian, namun tidak cukup membuahkan hasil.

Banyak keluarga dari penumpang MH370 yang memprotes pemerintah Malaysia dengan menutupi informasi tentang hilangnya pesawat.

24 Maret 2014 Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sempat mengumumkan mengenai titik dimana jatuhnya di selatan samudera hindia.

Data tersebut diambil dari perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Inggris, Inmarsat beberapa kali mendapatkan signal dari MH370.

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat MH370 Masih Menyimpan Teka-teki, Godfrey Andalkan Pengalaman Melacak Air France 447

Namun satelit dari Inmarsat tidak dapat mengetahui titik pasti dimana lokasi jatuhnya pesawat, mereka hanya dapat menangkap area besaranya dari pesawat.

Pencarian kemudian langsung diarahkan ke daerah selatan samudera hindia, selain itu pemerintah Malaysia juga mulai menyelidiki pilot dan co-pilot.

Terdapat sebuah simulator penerbangan di rumah Kapten Zaharie 53 tahun, namun sayangnya semua data sudah dihapus olehnya.

Kemudian pemerintah memutuskan untuk meminta bantuan FBI dalam pemulihan data, ternyata satu bulan sebelum lepas landas Zaharie pernah melakukan simulasi penerbangan.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Pesawat MH370 Milik Malaysia Airlines Setelah 7 Tahun, Kemungkinan Akan Segera Terungkap

Simulasi penerbangan oleh Kapten Zaharie hampir mirip dengan kronlogi jatuhnya pesawat MH370 titik pendaratan di selatan samudera hindia.

3 tahun pencarian dan penyelidikan pemerintah Malaysia resmi ditutup.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler