Desain Rumah 2021, Inilah Japandi, Perpaduan Gaya Jepang dan Scandinavia dalam Satu Ruang

3 Desember 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi tanaman hias paling mahal di dunia. /Pexels/Huy Phan

RINGTIMES BALI - Anda mungkin tidak berpikir bahwa Jepang dan Skandinavia memiliki banyak kesamaan, tetapi dalam hal desain rumah, mereka jauh lebih mirip dari apa yang Anda kira.

Estetika masing-masing fokus pada kesederhanaan, elemen alami, dan kenyamanan, jadi tidak mengherankan jika semakin banyak desainer memadukan dua tampilan bersama dan menyebutnya "Japandi" (alias Jepang dan Skandinavia).

Dikutip Ringtimesbali.com dari thespruce.com, meskipun tren gaya Japandi masih relatif baru, namun diprediksi gaya ini akan populer di tahun 2021 dan beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: 7 Teh Herbal yang Dapat Membantu Meringankan Sembelit

1. Desain rumah Japandi

Menurut Leni Calas dari Ward 5 Design, desain Japandi adalah kombinasi dari fungsionalitas Skandinavia dan minimalis pedesaan Jepang untuk menciptakan perasaan seni, alam, dan kesederhanaan.

Perpaduan ini menciptakan perpaduan sempurna antara fungsi dan bentuk, dengan fokus pada garis yang bersih, ruang cerah, dan warna-warna terang.

2. Elemen gaya Japandi

Perpaduan sempurna antara Jepang dan Skandinavia, desain Japandi berfokus pada desain minimalis yang sederhana yang secara estetika menyenangkan tetapi berakar pada fungsi.

Baca Juga: 5 Jenis Sayuran Ini Ampuh Atasi Sembelit

Menurut Calas, berharap untuk menemukan sejumlah besar bahan alami, warna kalem, garis-garis bersih, dan perabot minimal namun terkurasi dengan baik. Desain Japandi tidak jarang, tapi disengaja.

Gaya Japandi menampilkan pengerjaan yang indah dengan fokus pada kualitas dan potongan buatan tangan daripada struktur yang bisa dibuang dan murah.

Anda juga akan melihat banyak pilihan warna dan cat netral untuk melengkapi furnitur dan aksesoris Japandi. Palet yang menenangkan, tenteram, dan damai biasanya dipilih dan ketika warna-warna yang lebih cerah digabungkan, warna-warna itu dibuat dengan penuh makna dan halus.

Baca Juga: Feng Shui, Bisa Tangkal Energi Negatif, Lavender Cocok Dipakai di Rumah

Selain itu, gaya Japandi sering kali menekankan keberlanjutan. Prevalensi bahan alami dan desain sederhana menjadikannya gaya dekorasi hijau yang bagus.

Dengan semakin banyaknya konsumen yang mencari estetika ramah lingkungan, popularitas Japandi bukanlah suatu kejutan.

3. Tata cara menghias rumah gaya Japandi

Jika Anda penggemar gaya minimalis dan "Hygge", kemungkinan besar Anda sudah mulai bereksperimen dengan gaya Japandi.

Baca Juga: Begini Cara Hapus Suntuk Selama di Rumah

Untuk benar-benar memainkan tampilan ini, fokuskan pada bahan alami seperti kayu yang belum jadi atau potongan bambu yang menghadirkan perasaan alami dan keindahan yang sederhana.

Calas merekomendasikan penggunaan warna-warna lembut dengan sedikit warna hijau pucat atau membawa tanaman dan tanaman hijau ke dalam rumah Anda untuk memberikan kesan hidup di luar ruangan.

Mengurangi kekacauan juga merupakan kunci untuk mencapai gaya Japandi. Estetika desain ini berfokus pada garis bersih dan ruang terbuka.

Baca Juga: 8 Tanda Orang Yang Akan Meninggal Menurut Primbon Jawa

Untuk mendapatkan yang terbaik dari kedua karakter ini, manfaatkan kenyamanan desain Scandi dengan tekstur hangat dan potongan lembut dengan tetap mempertahankan keanggunan dekorasi Jepang.

Sementara kedua gaya memiliki fokus pada utilitarian, penting untuk mempertahankan rasa tenang seperti zen di ruang Anda.

Karena desain Japandi berfokus pada pengerjaan, itu tidak dimaksudkan untuk dibuang begitu saja. Cari barang-barang yang akan bertahan dalam ujian waktu dan kerjakan dengan dekorasi Anda selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca Juga: Simak Ini Makna Weton Jumat Kliwon menurut Paranormal Mbak You

Ini adalah penangkal yang jelas untuk budaya sekali pakai yang telah kami pegang sejak lama. Sebaliknya, fokuslah pada bagian yang berkelanjutan dan aman untuk alam.

Meskipun dekorasi Jepang dan Skandi bukanlah hal baru, kombinasi keduanya pasti akan menjadi tren yang meningkat selama beberapa tahun ke depan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: The Spruce

Tags

Terkini

Terpopuler