Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Memahami Feng Shui yang Benar

3 Desember 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi memahami feng shui. /PEXELS/cottonbro

RINGTIMES BALI - Ketika Anda memikirkan feng shui, mungkin yang yang terlintas ialah gambar taman, air mancur, rumah, tanaman bambu keberuntungan, koin Cina dan lain sebagainya.

Objek-objek ini jelas merupakan cara kita dapat menciptakan feng shui yang "lebih baik", tetapi filosofi feng shui jauh melampaui stereotip ini.

Dilansir Ringtimesbali.com dari thespruce.com, feng shui berasal dari Tiongkok kuno. Dalam praktiknya feng shui mengandalkan astronomi untuk menentukan korelasi antara manusia dan alam semesta, seperti penjelasan berikut.

Baca Juga: Primbon Jawa, Mimpi Gigi Copot Bawa Pertanda Buruk Hingga Kematian, Benarkah?

1. Pengertian Feng shui

Feng shui berasal dari bahasa Cina yakni "feng" berarti angin dan "shui" diterjemahkan menjadi air. Manusia dan semua makhluk hidup membutuhkan nafas dan air untuk menopang kehidupan.

Demikian pula, kita yang membutuhkan koneksi ke alam (angin dan air) untuk hidup dan berkembang di bumi ini.

Ketika kita memasukkan ajaran Asia kuno ini ke dalam ruang yang kita tinggali, kita benar-benar bisa berkembang.

Baca Juga: Selamat, 5 Zodiak Ini Akan Capai Investasi dan Keuntungan di Tahun 2021

Filsafat feng shui memperkenalkan kembali kita pada ajaran alam, sehingga kita menjadi lebih selaras dengan aliran qi yakni energi daya kehidupan.

2. Bagaimana feng shui menghubungkan kita dengan alam

Konsep Feng Shui dapat digunakan untuk mendesain dan menciptakan ruang dengan niat sehingga Anda dapat mengalir, berkembang, dan mulai terbangun ke dunia.

Seperti halnya meditasi, feng shui adalah tentang menumbuhkan kesadaran akan lingkungan Anda. Feng shui mendorong Anda untuk memperlambat dan memperhatikan semua detail duniawi sehari-hari dalam hidup dan ruang Anda.

Baca Juga: Feng Shui, Dipercaya Bisa Tarik Kekayaan, Vas Ini Cocok Dipajang di Rumah Anda

3. Prinsip feng shui

Ada dua konsep inti dari praktik feng shui yaitu peta bagua dan lima elemen. Prinsip-prinsip ini membimbing kita sehingga kita dapat menyentuh kembali siklus alam.

Sebagai catatan, dalam kebanyakan praktik, ada lusinan aliran feng shui yang berbeda, namun kedua prinsip ini menjadi dasar di semua aliran feng shui.

4. Peta energi Bagua

Peta energi bagua (atau feng shui) adalah peta konseptual yang terdiri dari delapan area di sekitar sebuah pusat. "Ba" diterjemahkan menjadi "delapan" dan "gua" menjadi "area" dalam bahasa Cina.

Baca Juga: Wajib Coba Resep Kue Natal Bebas Gluten

Delapan area bagua berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan kita. Setiap area juga terhubung dengan banyak kualitas dan energi, seperti lima elemen, yin dan yang, warna, simbol, musim, bentuk, pola, organ, hewan zodiak Asia, waktu, dan sebagainya.

Paling umum, kami menerapkan bagua pada denah lantai rumah atau ruangan. Peta juga membentang dan mengembang untuk menghamparkan seluruh properti, lingkungan, kota, negara, dan sebagainya.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat mengecilkan bagua agar muat di satu ruangan, perabot, di atas benda, atau bahkan di wajah atau tangan Anda.

Baca Juga: Wisata Candi Purbakala Terukir Di Dinding Tebing Batu, Gunung Kawi Gianyar Bali

5. Lima elemen dalam feng shui

Bagua juga terkait dengan teori lima elemen. Lima elemen, juga dikenal sebagai lima fase, muncul dari filosofi Asia kuno yang disebut Taoisme.

Lima elemen tersebut adalah: tanah, logam, air, kayu, dan api. Seperti bagua, lima elemen ini memiliki makna dan aspek yang lebih dalam.

Setiap elemen terkait dengan area bagua, warna, organ, musim, dan lain sebagainya. Dalam latihan feng shui, praktisi sering memperhatikan dan mengevaluasi lima elemen di dalam ruang dan energi pribadi penghuninya.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: The Spruce

Tags

Terkini

Terpopuler