RINGTIMES BALI - Banyak orang bilang, bahwa weton jodoh 25 atau weton selawe sebaiknya dihindari.
Dikhawatirkan hal ini akan membawa banyak marabahaya ketika berumah tangga, musibah, pertengkaran, perceraian atau bahkan kematian, benarkah demikian ?
Terlebih dulu perlu diiungat, bahwa umur itu di tangan Tuhan. Tidak sewajarnya bila Anda berpikir, bahwa orang tua Anda akan meninggal, hanya karena Anda menikahi seseorang yang jumlah wetonnya jatuh di angka tertentu.
Baca Juga: Hati-hati Wanita, 4 Weton Pria Ini Mata Keranjang
Dilansir dari instagram @pakarkejawen, menurut adat leluhur ketika pihak leluhur mewanti tentang weton jodoh 25 sesungguhnya tidak semua angka 25 bernilai sama.
Weton jodoh 25 yang dianggap kurang baik adalah 18 ditambah 7. Angka tertinggi dengan angka terendah.
Sabtu Pahing dengan Selasa Wage, orang yang neptunya paling tinggi bertemu dengan orang yang neptunya paling sedikit. Mengapa demikian ?
Baca Juga: Inilah 7 Weton Jawa Paling Istimewa dan Terpopuler, Cek Punya Kamu
Karena jaman dahulu, tidak semua muda mudi mencari pasangannya sendiri. Banyak yang baru kenal setelah dipertemukan oleh pihak keluarga.
Sehingga tidak semua orang dari awal sudah paham, watak calon pasangannya seperti apa.
Dikhawatirkan, bahwa mereka yang perbedaan angka wetonnya terlalu jauh akan memiliki watak yang terlalu jauh juga.
Baca Juga: Cek Ini Primbon Weton Rabu Wage Prediksi Watak, Jodoh, Pekerjaan dan Keberuntungan
Sehingga yang satu bersikap semena-mena dan pasangannya menjadi merasa tersiksa sehingga keduanya kerap berseteru tanpa henti.
Hal ini dapat menyebabkan rumah tangga menjadi tidak harmonis dan diyakini membawa dampak rezeki seret.
Hal itulah menjadi penyebab yang dikhawatirkan para leluhur di jaman dahulu.
Baca Juga: 5 Neptu Weton Jodoh 'TERBAIK' Versi 9 Macam Perhitungan Perjodohan -Primbon Jawa Syari'ah-
Lantas adakah pasangan berweton jodoh 25 yang rumah tangganya harmonis ? Tentu saja ada.
Primbon adalah bagian dari ngelmu titen, yang diwariskan sebagai wawasan agar kita waspada serta lebih hati-hati sebagai manusia, bukan untuk melarang seseorang untuk menikah.
Apa yang dipersatukan oleh Tuhan, tidak semestinya dipisahkan oleh primbon. Semoga bermanfaat.***