RINGTIMES BALI - Partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat, optimis duet capres-cawapres usungannya Anies-Cak Imin dapat merebut suara maksimal di Bali yang merupakan basis utama "kandang banteng" PDIP.
Keoptimisan itu muncul ketika seluruh parpol koalisi hadir dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H Tahun 2023 yang dirangkai dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Minggu (29/10/2023) di Ballroom DPW NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar.
"Acara ini juga sebagai momentum untuk mensolidkan komunikasi diantara Partai Koalisi yang ada di Bali agar dapat memberikan suara terbaik bagi pemenangan Anies-Cak Imin," tutur Ketua DPW PKS Bali, Hilmun Nabi kepada awak media seusai acara.
Dia pun mengaku optimis dengan kesolidan antar parpol yang terus terjaga akan membuahkan hasil optimal saat Pilpres 2024 mendatang. Apalagi ditambah adanya mesin partai, para caleg, serta jaringan relawan-relawan yang terus bergerak sampai pelosok daerah di Pulau Dewata diyakininya dapat memperbesar raihan suara.
"Kekuatan itu semua tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun kami tidak memasang target besar di Bali. Setidaknya kami berharap dari tiga paslon capres-cawapres, minimal Anies-Cak Imin raih posisi kedua di Bali," ucap Hilmun, optimis.
Baca Juga: Sekjen PKS Konsolidasi Kader di Bali, Bagikan Strategi Rebut Hati Masyarakat
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPW Partai Ummat Bali, Waras Priyangga yang menyatakan meskipun partainya tergolong sebagai partai baru, namun hal itu tak menyurutkan tekad kader-kadernya untuk berbuat maksimal mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar.
"Dukungan ini sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat," kata Waras sembari menyebut kekuatan NasDem, PKS dan PKB sebagai partai besar dan senior yang perlu membimbing Partai Ummat.
Sementara DPW NasDem Bali menambahkan, kumpul bersamanya parpol Koalisi Perubahan di markas NasDem Bali hari ini sebagai bentuk penggalangan kekuatan dan juga menjaga agar Pemilu 2024 berlangsung damai sebelum masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023.