Disebut Bakal Maju Pilgub Bali, Agung Manik Danendra AMD: Jika Dipercaya Masyarakat Saya Siap

- 24 Oktober 2023, 19:27 WIB
Agung Manik Danendra (AMD) ~
Agung Manik Danendra (AMD) ~ /Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Andre Putra

RINGTIMES BALI - Perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali memang baru akan digelar pada November 2024 mendatang. Namun sejumlah nama kerap digadang-gadang akan menghiasi persaingan. Seperti Ketua PDIP Bali yang juga mantan gubernur, Wayan Koster yang dikabarkan berusaha maju lagi dengan terus menggemakan tagline "dua periode", lalu ada pula Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, hingga tokoh muda potensial Agung Manik Danendra (AMD).

Namun jika menilai hasil polling terkait Pilgub dari sejumlah media online di Bali, terlihat nama AMD cukup menarik perhatian di tengah masyarakat, hal ini dibuktikan dengan tingginya pilihan masyarakat kepada AMD di polling tersebut.

Menanggapi hal itu, AMD mengatakan, jika memang masyarakat Pulau Dewata menghendakinya maju maka dia siap mengabdi buat Bali.

"Kalau memang saya dipercaya masyarakat dan partai politik, maka saya siap mengabdi buat Bali," tegasnya saat dijumpai awak media di AMD centre, Renon, Denpasar, pada Senin (23/10/2023).

Apalagi menurut AMD, saat inilah kiranya yang tepat bagi pemimpin muda unjuk diri hadir di depan publik, yang tidak hanya hadir untuk memimpin bangsa ini saja, namun juga hadir memimpin di daerahnya masing-masing.

"Contoh dengan majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres, menjadikan momentum yang bagus bagi semua daerah di Indonesia untuk melahirkan pemimpin muda atau kepala daerah muda," ujar tokoh asal Puri Tegal Pemecutan Denpasar ini.

Ditanya terkait tantangan bagi pemimpin Bali kedepan, terutama tekait ancaman defisit anggaran Rp 1,9 Triliun yang diwariskan mantan Gubernur Bali Wayan Koster dan menjadi pekerjaan rumah bagi Penjabat Gubernur Bali saat ini maupun pemimpin setelahnya. AMD mengatakan tidak seharusnya terjadi hal seperti itu.

"Bali ini kan sugih, kaya. Nah defisit anggaran ini terjadi karena apa, defisit kan bisa macam-macam. Jelas bisa karena pemborosan anggaran, proyek-proyek yang mangkrak, pengeluaran yang banyak, pendapatan yang kurang, menunggu support dari pusat saja," katanya.

AMD pun optimis jika dipercaya menjadi pemimpin Bali kedepannya, maka dipastikan hal-hal semacam defisit anggaran ini tidak akan terjadi. Karena dia mengatakan Bali itu kaya akan potensi yang bisa digali untuk menghasilkan pendapatan daerah.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x