“Jadi komitmen terhadap values, terhadap suatu organisasi, dan rules of the game itu bisa diukur. Maka psikotes di PDI Perjuangan memasukan itu. Dimana kita memiliki semua data hasil psikotes. Mas Gibran misalnya atau Pak Olly Dondokambey,” ucap Hasto dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cek fakta: Beredar Kabar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri Meninggal Dunia
Ia mengatakan, bahkan yang telah menjabat dan pernah melakukan psikotes akan dites kembali untuk melihat perubahannya.
PDIP melihat program sosialisasi antikorupsi oleh KPK menjadi hal penting dan harus terus disempurnakan.
Hasto juga menerangkan bahwa di dalam aturan partai akan dimasukan setiap caleg harus memiliki dasar berpikir dan sudah mengikuti e-learning tentang pencegahan korupsi, sehingga hal itu dapat dimasukan sebagai syarat caleg.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diabaikan PDIP, Netizen Ajak Pindah Partai
Nantinya, ia mengatakan PDIP akan bekerja sama dengan KPK untuk pendidikan politik antikorupsi guna membangun kesadaran antikorupsi sejak dini.
Usai pendidikan wajib tersebut, peserta akan diberikan e-certificate yang akan digunakan sebagai penyempurnaan rekrutmen caleg dari PDIP.
Djarot pun mengatakan bahwa PDIP ingin mendidik kader partai. Kader akan didorong menjadi pelopor kampanye antikorupsi yang diturunkan ke daerah-daerah untuk memberikan pembekalan antikorupsi.
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Diskusi Bareng Puluhan Anak Muda di Bali