6 Tips Mengecek Kondisi Ban Mobil Saat Musim Hujan

22 November 2020, 16:55 WIB
Cek Kondisi Ban Mobil di Musim Hujan, Ikuti 6 Tips Mudah Ini /Dok MMKSI/

RINGTIMES BALI  - Cek kondisi ban mobil di musim hujan caranya mudah, Anda hanya perlu rajin mengecek setap permasalahan ban mobil Anda.

Menjelang musim hujan, pengguna mobil sebaiknya kembali memeriksa kondisi ban karena komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan itu menjadi salah satu penentu keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.

Ban adalah komponen mobil yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.  Ban memiliki peranan penting dan membutuhkan pengecekan dan perawatan secara berkala.

Baca Juga: Mesin Mobil Berdengung? Segera Ganti 4 Komponen ini, Gigi Nanas Salah Satunya

"Pengecekan dan perawatan dapat dilakukan oleh pengguna dengan melakukan rotasi ban, memeriksa tekanan udara, melakukan spooring dan balancing, serta mempersiapkan kondisi ban cadangan," kata Boediarto, selaku Head of After Sales & CS Operation PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), seperti dikutip Ringtimesbali.com dari laman Antaranews.com, Minggu, 22 November 2020.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan, untuk menghadapi musim hujan.

  1. Cek Tekanan Udara

Poin ini adalah hal pertama dan sangat mendasar dalam rutinitas pengecekan ban. Anda dapat dengan mudah melihat sekeliling mobil, apakah ada ban yang kempes atau tekanan udaranya berkurang.

Selain demi keamanan dan kenyamanan, tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi akan membuat usia ban lebih panjang dan hemat bahan bakar.

Baca Juga: Bikin Liburan Musim Gugurmu Makin Keren dengan 5 Rekomendasi Hotel Ideal di Korea

Jika tekanan udara pada ban kurang, maka risiko mengalami pecah ban lebih besar karena dinding samping ban dipaksa bersentuhan dengan jalan dan pada akhirnya menjadi aus/tipis sehingga tidak akan kuat menahan bobot mobil.

  1. Ukuran Standar Tekanan Udara

Untuk melihat ukuran tekanan udara sesuai standar pabrikan, Anda bisa melihat pada stiker yang biasanya terdapat pada pilar B bagian kanan pintu depan mobil, pada sisi pengemudi.

Tekanan udara maksimum yang diizinkan pabrikan ban juga biasanya tercetak di dinding ban, dan pengguna diimbau tidak melampaui batas tekanan itu.

Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Selama Masa Kehamilan

  1. Rotasi Ban

Pada jarak waktu tertentu, melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil memang diperlukan. Gunanya agar tingkat keausan ban akan menyebar secara merata, sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Ada banyak cara melakukan rotasi ban, disesuaikan dengan jenis ban yang digunakan. Rotasi ban direkomendasikan untuk dapat dilakukan tiap kelipatan 10.000km.

  1. Rutin Spooring

Selain rotasi ban, setiap kendaraan sebaiknya melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kelurusan ban (spooring). Idealnya perawatan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000km, bersamaan dengan rotasi ban.

Baca Juga: Gampang Diolah dan Enak, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Jantung

Jika Anda merasakan setir mobil terasa bergetar, tidak lurus, atau jika berjalan lurus kemudian mobil cenderung ke kanan-kiri, maka itulah indikator untuk melakukan spooring dan balancing.

Spooring adalah proses meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti semula, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan putaran roda mobil.

Jika perawatan tidak dilakukan, akibatnya adalah setir terasa bergetar dan ban mobil mengalami keausan yang tidak merata.

Baca Juga: Pemain Liverpool Dihantam Badai Cedera, Klopp Tak Pikirkan Bursa Transfer

  1. Perhatikan Beban

Usia ban ditentukan gaya berkendara Anda, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan.

Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena mengganggu fungsi ban dan pengereman, serta berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Selain itu, gaya mengemudi akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung di kecepatan tinggi maka kondisi ban akan cepat aus.

Baca Juga: Kembali Jadi Tren, 'The Crown' Buat Pencarian Baju Putri Diana Melonjak di Ebay

  1. Ban Cadangan

Pengemudi tidak tahu kapan akan membutuhkan ban cadangan, jadi sebaiknya periksa kondisi ban cadangan. Meskipun fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa ban cadangan berfungsi baik saat digunakan.

Pastikan juga kunci-kunci roda ada di dalam mobil dan tidak lupa memasang segitiga peringatan di bagian belakang mobil, dengan jarak sekitar 20 meter dari posisi belakang mobil.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler