Nissan Motors Akan Tutup Pabrik di Indonesia Sebab Pandemi COVID-19

29 Mei 2020, 14:01 WIB
Pabrik Nissan Cikarang. Foto: Doc NMI /

RINGTIMES BALI - Industri otomotif dunia saat ini kembali mengabarkan berita yang mengejutkan.

Rencananya Nissan Motors akan menutup pabrik perakitan mobilnya yang ada di Indonesia dan juga Spanyol.

Keputusan tersebut disebabkan, Nissan Global mengalami kerugian yang cukup besar akibat terkena dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Rizal Ramli Bicara Terang-terangan Soal Pemecatannya Sebagai Menteri

Artikel ini sebelumnya telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul Demi Mendapat Keuntungan yang Lebih Besar, Nissan akan Tutup Pabrik di Indonesia

Hal ini dijelaskan oleh Makoto Uchida selaku CEO Nissan Motor Company.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News, Nissan berusaha untuk mendorong utilisasi pabrik yang berada di atas 80 persen.

Baca Juga: Hari Ini, PSBB di Jawa Barat Diputuskan Kembali Diperpanjang

Ini membuat Nissan terpaksa menghentikan produksi pabrik mereka di Indonesia dan juga Spanyol karena lebih sedikit memberi keuntungan dibandingkan pabrikan lainnya.

Akibat COVID-19 yang terjadi saat ini, Nissan Motor memang diketahui akan memangkas biaya operasional produksi mereka hingga 20 persen.

Hal ini menyebabkan produksi mobil baru Nissan menjadi lebih sedikit, dari 69 model jadi 55 model.

Baca Juga: Frekuensi Normal Hubungan Seksual Dalam Seminggu Menurut dokter Boyke

Jika hal ini dilakukan Nissan, maka akan ada 12.500 karyawan mereka yang terancam kehilangan pekerjaannya.

Untuk pabrik Nissan yang ada di Indonesia, produksinya akan segera dipindahkan ke Thailand.

Sementara untuk pabrik Nissan yang ada di Eropa akan dipusatkan di Pabrik Nissan yang ada di Kota Sutherland, Inggris.

Baca Juga: Secara Simbolis Pembongkaran Pasar Gianyar Dipimpin Langsung Bupati

Akibat pandemi COVID-19 kali ini, Nissan melaporkan mendapat kerugian hingga 6,2 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp 91,60 Trilun).

Ini merupakan kerugian pertama Nissan setelah terakhir mengalami kerugian pada tahun 2009.

"Masa depan masih belum jelas dan sangat sulit untuk diprediksi.

Baca Juga: Anggota DPD RI Himbau Agar Warga Bali Jangan Sampai Tidak Makan

"Kami akan mengakui kesalahan kami di masa lalu dan mengarahkan ke masa depan dengan cara yang benar," tutur Makoto Uchida.

Dalam rangka menyelamatkan diri untuk bisa tetap meraih keuntungan, Nissan tidak hanya akan memangkas biaya operasional mereka.

Nissan juga akan berbagi pembelian, pengembangan dan teknologi dengan pabrikan otomotif lain untuk memangkas biaya dan meningkatkan daya saing Nissan. (Pewarta: Alza Ahdira)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler