Reece James, Pemain Muda Chelsea Menjadi Korban Rasisme di Media Sosial

- 30 Januari 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi stop rasisme.
Ilustrasi stop rasisme. /Pixabay/Tumisu.

RINGTIMES BALI – Chelsea FC, tim sepak bola asal London, Inggris menyatakan bahwa mereka menolak rasisme bersama-sama dan menginformasikan kepada pendukung tim The Blues tersebut untuk tidak melakukan tindak rasisme. No Room For Racism.

Chelsea yang baru saja meraih hasil imbang pada pertandingan Liga Inggris ke-20 nya dan berada di peringkat delapan sementara ini.

Kepergian Frank Lampard sebagai pelatih yang digantikan oleh Tuchel, juga masih salah satu angin baru bagi Chelsea dan pendukungnya.

Baca Juga: Lampard Dipecat, Tuchel Selangkah Lagi Melatih Chelsea

Rabu, 27 Januari 2020 Chelsea resmi menunjuk Tuchel untuk menjadi pelatih Chelsea di pertengahan musim liga. Pertandingan pertama Tuchel minggu lalu mendapatkan hasil imbang.

Walaupun mendapatkan hasil yang imbang, taktik dan cara bermain Chelsea mendapatkan banyak pujian oleh pendukung.

Harus diakui bahwa permainan Chelsea di bawah arahan Tuchel seakan lebih agresif daripada sebelumnya. Pemain dituntut untuk lebih sering berlari dan tidak berlama-lama dengan bola.

Baca Juga: Leicester vs Chelsea: Menang 2-0, Leicester Singkirkan MU di Peringkat Pertama

Saat ini Tuchel sedang menjadi sorotan terkait kejutan apa yang akan dia berikan untuk para pendukung Chelsea yang menginginkan kemenangan dan piala. 

Namun, di lain sisi ada yang terjadi soal rasisme di media sosial terhadap salah satu pemain sayap multi talenta milik Chelsea.

Reece James, melalui akun instagram pribadinya mengunggah cerita pesan masuk yang sangat tidak diinginkan dan salah satu bagian yang dibenci oleh Liga Inggris.

Baca Juga: Chelsea Mengkonfirmasi Penandatanganan Thiago Silva dari PSG Dengan Status Bebas Transfer

Pesan masuk pada akun instagram miliki Reece James menyinggung soal rasisme warna kulit dan kata – kata yang kurang pantas.

Tangkapan layar pesan masuk yang dibagikan pada cerita akun Reece James, selain ada kata-kata tidak terpuji tersebut, James juga mengungkapkan “Something needs to change!!!!”.

Liga Premier Inggris adalah salah satu lembaga yang mendukung gerakan anti rasisme. Pada setiap pertandingan yang disiarkan melalui kanal TV maupun layanan internet selalu ada hastag #noroomforracism

Baca Juga: Manchester City Puncaki Liga Inggris Usai Bantai West Bromwich Albion 5-0

No room for racism, yang berarti tidak ada ruang untuk rasisme terjadi pada semua elemen di Liga Inggris.

Liga Inggris menjadi salah satu liga yang tersohor di dunia karena memiliki tim-tim hebat di dalam liga. Tanpa memandang warna kulit ataupun ras dan sebagainya, banyak pemain top dari berbagai negara, ras, agama, dan kebudayaan yang berbeda di dalam liga.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Chelsea FC (@chelseafc)

 

Chelsea pun sebagai salah satu tim besar yang lolos di Liga Champion tersebut akhirnya melakukan tindakan melalui media sosial resminya dan laman resmi Chelsea.

Baca Juga: Salah Mencetak Gol Pembuka, Bruno Fernandes Menutup dengan Kemenangan Manchester United

Chelsea mengunggah gambar hitam dengan bertuliskan “Something needs to change”, yang berarti sesuatu yang perlu diubah. Dalam caption unggahan tersebut juga menjelaskan bahwa salah satu pemain muda terbaiknya mendapatkan pesan yang bersifat rasisme.

Chelsea menyuarakan anti rasisme dan akan menindak tegas, menguatkan, serta lebih efektif dalam membasmi tindak rasisme yang terjadi pada pemainnya. Ada sesuatu yang perlu diubah.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x