Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Melaspas lan Pasupati Ratu Ayu di Suci Puri Kediri

- 15 Maret 2024, 13:30 WIB
Bupati Tabanan, menghadiri undangan upacara Melaspas dan Pasupati Ratu Ayu lan Medengen - dengen di Suci Puri Kediri pada Kamis (14/3).
Bupati Tabanan, menghadiri undangan upacara Melaspas dan Pasupati Ratu Ayu lan Medengen - dengen di Suci Puri Kediri pada Kamis (14/3). /Dok. Humas Tabanan/

RINGTIMES BALI - Wujudkan Visi Misi Kabupaten Tabanan yang Aman Unggul Madani dan berbagai bidang kehidupan, di bawah kepemimpinan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, pemerintah Kabupaten Tabanan senantiasa mendukung dan mengayomi masyarakat dalam pelestarian adat, agama dan budaya. Dukungan ini tampak melalui kehadirannya dalam undangan upacara Melaspas dan Pasupati Ratu Ayu lan Medengen - dengen di Suci Puri Kediri pada Kamis (14/3).

Turut mendampingi Bupati Sanjaya siang itu, Tjokorda Anglurah Tabanan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Inspektur Kabupaten Tabanan, Jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Kepala bagian dilingkungan Setda dan Camat Kediri. Juga hadir dan Ida Sulinggih, Jero Mangku Lanang Istri dan Pengempon Kahyangan Jagat di Wewidangan Kecamatan Kediri, Penglingsir Puri sejebag Tabanan, Jero Bendesa Adat Desa pekraman Kediri dan Kelian Adat dan Kelian Dinas se-Desa Kediri.

Upacara pemelaspasan yang jatuh pada Wraspati Kliwon Langkir tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Putra Kekeran Duk Walaka, IB Sudarsana. Pelaksanaan yadnya ini merupakan hasil gotong-royong punia semeton Puri Kediri yang terdiri dari 49 KK Puri Kediri dan Pekandel yang kurang lebih berjumlah 100 KK, selain itu pelaksanaan upacara ini juga mendapatkan bantuan dari pihak-pihak lainnya.

Baca Juga: Bupati Sanjaya Buka Parade Ogoh-Ogoh se-Desa Adat Kota Tabanan

Usai prosesi persembahyangan bersama yang berlangsung sakral Bupati Sanjaya melalui sambutannya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh semeton Puri Kediri yang semangat membangun yadnya dalam menjaga kelestarian Adat, Agama dan warisan budaya dengan melangsungkan upacara nangiang Ratu Ayu yang dalam waktu (ratusan tahun) belum pernah ketangiang oleh Puri Kediri.

“Apalagi yang tiang lihat dresta di Kabupaten Tabanan, dalam pelestarian adat agama dan Budaya Kuat sekali , Karena sosiologi masyarakat Tabanan ini adalah masyarakat agraris, yang banyak waktu dan urusannya dalam upakara dan upacara, terbukti ketika tiang ngupasaksi dalam upakara dan upacara di Kabupaten Tabanan ritatkala ngaben masal ini, hampir di desa adat, desa dinas, ring panti, ting soroh, ring kelan, begitu animo dan antusias ngamargiang yadnya, baik terkonsep dengan konsep gotong royong maupun yang lain-lain,” ucap Sanjaya

“Ini membuktikan bahwa kabupaten tabanan ini ngulat bhakti sareng ida Sang Hyang Widhi Wasa, lan sareng ida betara lelangit, niki perlu diberikan apresiasi yang sangat luar biasa,” Lanjutnya.

Melalui momentum ini, kehadiran Sanjaya tidak hanya serta serta merta memberikan dukungan, namun juga selaku murdaning jagat untuk menyaksikan langsung upacara sakral untuk mewujudkan yadnya yang labdha karya dan sida sidaning don.

Baca Juga: Awal Maret 2024, Tabanan Dianugerahi 2 Penghargaan Sekaligus 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x