OJK Klaim Ada Peningkatan Investor Pasar Modal di Bali

- 29 November 2023, 22:52 WIB
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, saat memberikan penjelasan terkait kinerja perekonomian di Bali. ~
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, saat memberikan penjelasan terkait kinerja perekonomian di Bali. ~ /Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Ist

 

RINGTIMES BALI - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu mengatakan, jumlah investor pasar modal di wilayah Bali menunjukkan pertumbuhan cukup tinggi. Bahkan mencapai double digit secara yoy.

Menurutnya data jumlah investor saham di Bali sebanyak 111.033 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 22,31 persen dari tahun ke tahun (yoy) dibanding periode sebelummya

"Demikian juga data jumlah investor reksadana dan SBN yang masing-masing tumbuh sebesar 22,69 persen yoy dan 26,35 persen yoy," kata Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (29/11/2023).

Dia menjelaskan, nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp4,70 triliun atau tumbuh 14,23 persen yoy meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang sebesar 9,26 persen yoy.

Sedangkan, piutang Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali posisi September 2023 masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Pembiayaan dari Perusahaan itu mencapai Rp10,26 triliun, tumbuh 57,38 persen yoy sedikit melandai dibandingkan posisi Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 59,77 persen yoy, namun meningkat tajam dibandingkan posisi September 2022 yang tumbuh 2,09 persen yoy.

Pembiayaan tersebut didominasi oleh perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor serta pembiayaan kepada aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan oenunjang usaha Lainnya.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan melalui Fintech atau disebtu financial technology peer to peer lending terus menunjukkan pertumbuhan double digit sebesar 36,72 persen yoy yakni sebesar Rp846,54 miliar. Hal ini meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 33,90 persen yoy.

Pembiayaan modal ventura sebesar Rp86,46 miliar atau tumbuh 11,59 persen yoy, sedikit melandai dibandingkan pertumbuhan Agustus 2023 yang sebesar 14,64 persen yoy, namun mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan posisi September 2022 yang tumbuh sebesar 9,43 persen yoy.

Di sisi lain, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy menjelaskan terkait tingkat pembiayaan yang bermasalah masih relatif rendah dan terkendali.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x