Pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, berdiri di samping rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang, mendesak supaya negara-negara tersebut segera meningkatkan penegakan sanksi terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik terbarunya.
Korea Utara terus maju dan berinovasi dalam mengembangkan dan memproduksi rudal baru secara massal, meskipun ada sanksi yang diberlakukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang kegiatan rudal negara bersenjata nuklir itu. Namun Korea Utara bersikap acuh tak acuh akan sanksi tersebut.
Langkah antisipasi dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kedua negara tersebut baru-baru ini mengambil bagian dalam tabletop, atau simulasi, latihan yang berfokus pada kemungkinan Korea Utara menggunakan senjata nuklir.***
Cek berita Internasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.