Jatim Sumbang Festival Nasional Terbanyak KEN 2023, Gubernur Khofifah Optimistis Provinsinya Tumbuh Positif

- 30 Januari 2023, 13:00 WIB
Arsip - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi saat mengikuti Festival Rujak Uleg di Kota Surabaya pada 2022 lalu.
Arsip - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi saat mengikuti Festival Rujak Uleg di Kota Surabaya pada 2022 lalu. /(ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)/

RINGTIMES BALI - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyumbang festival nasional terbanyak dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) tahun ini, 2023.

Sebanyak delapan festival kebudayaan tersebut telah rutin menjadi agenda pariwisata di Jawa Timur.

Sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kedelapan festival Jatim yang masuk KEN 2023 di antaranya Festival Reog Ponorogo, Jember Fashion Carnival, Festival Gandrung Sewa Banyuwangi, Festival Rujak Uleg Surabaya, East Java Fashion Harmony, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisionak Rontek Pacitan.

Baca Juga: Bawa Ribuan Botol Miras, Sebuah Minibus Diamankan Polres Cirebon Kota

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap hal tersebut dapat membawa kebaikan dan keberkahan, khususnya bagi masyarakat di provinsinya.

"Jatim menjadi provinsi dengan penyumbang festival terbanyak nasional dalam KEN 2023. Semoga ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Jatim karena mampu mendorong dan menggerakkan ekonomi daerah," katanya dikutip dari laman Antaranews, Senin 30 Januari 2023.

Lebih lanjut, Khofifah optimistis soal kinerja sektor pariwisata di Jatim akan tumbuh positif sepanjang tahun 2023 ini.

Baca Juga: Dukung DPSP Borobudur, Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Pengendali Banjir Bandara YIA Rampung Tahun Ini

Salah satunya didorong pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pascapandemi Covid-19 melanda seluruh wilayah Tanah Air.

"Ditambah, secara psikologis, masyarakat pun sangat haus untuk berwisata usai dihadapkan pada kondisi pandemi COVID-19," sambungnya.

Khofifah pun berharap pelaku-pelaku wisata dan ekonomi kreatif dapat memanfaatkan dengan maskimal momentum ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga: Dukung ASEAN Summit 2023, Menteri PUPR Dampingi Presiden Buka Kick Off Keketuaan Indonesia

"Pemasaran paket wisata harus dilakukan secara kekinian. Selain itu fasilitas dan amenitas yang mendukung kegiatan pariwisata, seperti fasilitas makan cuci kakus/ MCK, hotel, tempat ibadah, restoran, tempat oleh-oleh, hingga sarana transportasi juga harus diperhatikan agar dapat memenangkan pasar," jelas Khofifah.

Ia mengatakan, di luar delapan agenda pariwisata Jatim yang masuk KEN 2023, terdapat pula 254 kegiatan dari daerah kabupaten/kota lainnya yang berskala regional, nasional, bahkan internasional.

Mulai dari kegiatan festival budaya, fashion, musik, kuliner, karnaval, upacara adat, olahraga pariwisata, dan pameran.

Baca Juga: 15 Gedung Sekolah Dasar Direhab, Wakil Bupati Jembrana Lakukan Peninjauan

"Di tengah ketidakpastian global, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu tumpuan perekonomian daerah maupun nasional. Karenanya, momentum pemulihan pariwisata perlu terus dioptimalkan, antara lain melalui konsistensi kebijakan serta sinergi percepatan pemulihan dan pengembangan pariwisata yang menyasar wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara," tutur Khofifah.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x