Network
RINGTIMES BALI - Seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di kabupaten Badung Bali mulai dilaksanakan.
Kemarin, sebanyak 620 peserta mengikuti tes prioritas ke-4 dengan sistem Computer Assisted Test Ujian Nasional Berbasis Komputer (CAT-UNBK), setelah sebelumnya dilaksanakan prioritas 1, 2, dan 3 dengan sistem yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arwana di Mangapura Rabu kemarin. Ia menjelaskan bahwa di wilayahnya telah dilaksanakan beberapa tahapan prioritas 1, 2, dan 3 dengan diikuti oleh 1.800 lebih.
Baca Juga: Rumah Roboh, Pasutri Muda asal Mendoyo Dauh Tukad Harus Mengungsi
Totalnya yang berhak mengikuti seleksi tersebut adalah 2.500 orang meski formasi tenaga guru PPPK yang disediakan adalah 2.261.
"Hari ini untuk prioritas 4 dan diikuti oleh 620 orang terbagi di dua tempat yaitu SMP 1 dan SMPN 2 Kuta Utara. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan yang aman dan lancar akan mempercepat keluar hasilnya nanti" ujar Adi Arwana dikutip dari laman Antaranews, Kamis 19 Januari 2023.
Ia, Adi Arwana berharap, melalui pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK Guru tahun ini Pemkab Badung bisa segera mendapatkan tenaga guru dengan status yang jelas yaitu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat saat ini guru yang berstatus ASN di Badung jumlahnya terbatas, kata dia.
Baca Juga: Kunjungan ke Monumen Bajra Sandhi Melonjak, Tembus 82 Ribu Wisatawan Tahun 2022
"Kami berharap kepada pemerintah pusat akan mempertimbangkan terus hal seperti ini terutama untuk tenaga lain, sekarang untuk guru mungkin dalam tahun ini juga kita menyiapkan tenaga kesehatan. Sehingga ada ruang untuk teman-teman yang selama ini mengabdi di Badung bisa diangkat menjadi ASN melalui PPPK," lanjutnya.
Lalu, sesuai arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Pemkab Badung menginginkan semua pegawai yang belum berstatus ASN dapat didorong menjadi PPPK, namun saat ini masih terkendala regulasi.
"Pada prinsipnya sesuai arahan Bapak Bupati ketika menugaskan saya bersama tim ke MenPAN-RB beliau malah ingin agar semuanya bisa masuk tapi kita dibatasi oleh regulasi, mudah-mudahan ke depannya semua keinginan Bupati bisa terakomodir semuanya" tambah Adi Arwana.***
