Merasa sia-sia, Sulastri tak bisa berbuat banyak. Ayah dan ibunya juga turut pasrah. Keluarga petani ini seolah menunggu keajaiban Tuhan. Percaya bahwa ribuan kasih sayang Tuhan yang lain masih akan menjadi miliknya.
Kesedihan pun berlalu seolah seperti air mengalir. Bagai melihat pelangi setelah hujan, Mabes Polri memberi Sulastri lampu hijau.
Alih-alih digugurkan sebagai calon Polwan, ia diberikan kesempatan untuk mengikuti penerimaan gelombang kedua (II). Kemungkinan lulus menjadi Polwan kembali terbuka lebar.
Baca Juga: Daftar Pemain Jerman dalam Piala Dunia Qatar 2022
"Data itu nanti kita masukkan ke pemimpin dan menunggu sikap pemimpin untuk mengambil keputusan dan tidak menutup kemungkinan akan kembali diterima untuk menjalankan pendidikan sebagai anggota Polri sangat terbuka, InsyaAllah masih ada harapan" tutur Mabes Polri,".***