Berdasarkan data dari Inggris, sekitar 92 persen anak-anak penderita hepatitis akut ditemukan Adenovirus.
Hal itu menyebabkan anak mengalami keluhan pada saluran pernapasan maupun saluran pencernaan.
Jubir Kemenkes, Nadia menuturkan penularan diduga dapat terjadi melalui udara (droplets) dan juga melalui fecal-oral dari makanan.
“Ada juga dugaan hepatitis virus atau Adenovirus yang bermutasi seperti itu sehingga hanya mengetahui kemungkinan besar selama ini, hepatitis banyak menluar melalui fecal-oral, fecal-oral melalui makanan,” katanya.
Baca Juga: 4 Obat dan Suplemen yang Harus Dihindari Penderita Hepatitis C, Salah Satunya Parasetamol
Oleh karena itu, Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap menjaga protocol kesehatan dan pola hidup sehat.
Nadia menekankan pentingnya memahami dan mendeteksi dini gejala hepatitis akut pada anak seperti diare, mengalami sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat, dan feses berwarna pucat.
Juga, bagi masyarakat yang memiliki anak-anak diimbau agar membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi dengan vaksin hepatitis B.
Mencegah lebih baik daripada mengobati.***