Network
RINGTIMES BALI - Menko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI ungkap mudik Lebaran 2022 adalah test case menuju endemi.
Uji coba menuju endemi jadi salah satu alasan pemberian izin mudik pada Lebaran kali ini.
Namun selain persiapan endemi, mudik Lebaran juga diberi izin karena landainya angka Covid-19 dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Contoh Soal Ujian Sekolah IPA Kelas 9 dan Kunci Jawaban Sesuai Kisi-Kisi Terbaru
"Terutama karena Covid-19 landai dan mudah-mudahan semakin turun, kemudian yang kedua dalam rangka untuk semacam test case (kasus uji) apakah kita siap memasuki era endemi," kata Menko PMK, Muhadjir Effendy, Kamis, 21 April 2022.
Muhadjir yang dijumpai usai press conference RTM Persiapan GPDRR 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), mengatakan mudik dianggap sebagai batu ujian.
Diusahakan agar tak terjadi lonjakan Covid-19 pasca Lebaran kali ini, karena apabila dapat ditekan artinya Indonesia memiliki keberanian untuk menyiapkan masa endemi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Prakarya Kelas 7 Halaman 123, Tugas 2: Mengidentifikasi Karakteristik Sayuran
Berdasarkan kasus Covid-19 yang terus melandai, pemerintah percaya diri terhadap izin mudik meskipun menyadari bahwa lonjalan pemudik akan tajam.
Namun Muhadjir mengatakan semuanya kembali kepada masyarakat.
Dengan keleluasaan yang diberikan pemerintah, diharapkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, sehingga perjalanan mudik aman dan nyaman.
Selain itu, Menko PMK juga menyebut bahwa kepadatan pemudik akan berasal dari Jakarta, dengan rute tujuan tertinggi ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 230 Semester 2 Ayo Kita Mencoba, Beberapa Koordinat Titik
Sedangkan Bali akan jadi lokasi tujuan para wisatawan yang ingin liburan.
Rentang libur panjang yang diberikan Presiden Jokowi juga dikatakan Muhadjir sebagai kesempatan masyarakat untuk melakukan perjalanan secara bergiliran.
Dengan sistem demikian maka akan mengurangi kepadatan jalur mudik di Lebaran 2022.***
