Saham Kaesang Merosot Imbas Laporan Ubedillah, Tampak Sinyal Pertama Investor Mulai Ragu

- 16 Januari 2022, 10:21 WIB
Saham Kaesang Merosot Imbas Laporan Ubedillah.
Saham Kaesang Merosot Imbas Laporan Ubedillah. /Instagram @kaesangp

RINGTIMES BALI – Dua anak presiden Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka dilaporkan oleh Dosen UNJ, Ubedillah Badrun.

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu melaporkan kedua anak Jokowi ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi.

Imbas laporan Ubedillah Badrun itu, saham milik Kaesang mengalami kemerosotan dan para investor mulai menunjukkan keraguan.

Baca Juga: Viral PNS Diduga Pesta Miras di Humbahas, Simak Kata Menpan RB, Netizen : Tenggak Terus Bu...

Saham-saham milik Kaesang yang anjlok antara lain PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Antam Tbk (ANTM). PT PGN Tbk (PGAS), dan PT. Panca Mitra Multi Perdana Tbk (PMMP), dikutip dari portal Pikiran-Rakyat.com.

Sebelumnya artikel ini telah tayang dengan judul “Saham Milik Kaesang Anjlok, Dunia Internasional Disebut Baca Masalah Anak Presiden”.

Pengamat politik, Rocky Gerung, kasus atas dugaan korupsi turut berimbas ke Solo dan Istana Presiden.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Ancaman Gempa Megathrust 8,7 SR di Selat Sunda, Bahaya Tsunami Besar

"Pasar selalu peka terhadap isu dan kelihatannya ini akan berlanjut. Itu yang membuat keresahan publik berimbas ke Solo dan istana," kata pengamat politik, Rocky Gerung.

Merosotnya saham milik anak presiden itu karena munculnya sentimen negatif yang dinilai adalah akibat pengaruh dari analis Internasional dalam membaca masalah yang terjadi.

"Kalau kita lihat dari segi pasar modal yang sekarang sentimen negatif terjadi pada beberapa saham yang dimiliki dua anak Presiden, itu menunjukkan analis internasional tahu bahwa ada masalah. Kalau betul-betul itu saham yang blue chip, enggak ada ribut-ribut di pasar modal," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Alasan Komnas HAM Tolak Kebiri Kimia Pemerkosa Herry Wirawan Karena Dinilai Tidak Manusiawi

Imbas hal itu, Rocky Gerung menyebut para investor mulai menunjukkan keraguannya terkait kecurangan dalam pengelolaan uang.

"Jadi sinyal pertama, investor mulai ragu jangan-jangan ada cuci uang. Kalau permainan saham yang bersih, dia enggak akan terpengaruh oleh tindakan Ubed," tambahnya.***(Christina Kasih Nugraheni/Pikiran-Rakyat)

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x