Network
RINGTIMES BALI – Heboh beredar kabar penulis skenario film Penyalin Cahaya berinisial ‘H’ dilaporkan sebagai pelaku terduga pelecehan seksual.
Sutradara film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja mengambil tindakan tegas terkait crew terlapor pelecehan seksual itu.
Bahkan, dengan kebijakannya pihak Rekata Studio dan Kaninga Pictures memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film.
Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 9 part 4, Para Sandera Bersiap Kabur
Baru-baru ini kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu penulis skenario film penyalin cahaya ramai menjadi perbincangan warga twitter.
Seperti yang diketahui film penyalin cahaya ini mengambil tema kekerasan seksual yang relevan dengan isu-isu saat ini.
Namun siapa sangka, jika ternyata salah satu crew film tersebut merupakan pelaku terduga kasus pelecehan seksual.
Pelaku terduga berinisial ‘H’ yaitu Henricus Pria Setiawan yang berusia 30 tahun itu dilaporkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Persib Bandung dan Arema FC Geser Posisi Bhayangkara FC, Unggul di Klasemen Sementara BRI Liga 1
Melalui akun twitternya, Wregas Bhanuteja mengeluarkan pernyataan terkait pelaku terduga pada Senin, 10 Januari 2022.
“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi publikasi film,” jelasnya, dikutip dari @Wregas
“Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ‘Penyalin Cahaya’ dan Rekata Studio,” tegasnya.
Baca Juga: Latihan Soal PTS UTS Kelas 6 SD MI Tematik Semester 2 Beserta Kunci Jawaban
Sebagai informasi, film karya Rekata Studio dan Kaninga Pictures dibintangi oleh aktris muda Sheina Cinnamon, Chico Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, dan rekan-rekannya.
Film yang menganggkat tema kekerasan seksual tersebut hadir dengan genre drama, thriller, dan misteri.
Film tersebut bahkan sukses dengan menggaet 12 piala penghargaan di Festival Film Internasional (FFI) pada 8 Oktober 2021 lalu.***
