Dampak Erupsi Gunung Semeru, 2.970 Unit Rumah Rusak, 1 Jembatan Putus

- 6 Desember 2021, 14:19 WIB
Dampak erupsi Gunung Semeru, 2.970 unit rumah rusak, 1 jembatan putus.
Dampak erupsi Gunung Semeru, 2.970 unit rumah rusak, 1 jembatan putus. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

RINGTIMES BALI - Selain memakan korban jiwa, letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 juga merusak sejumlah pemukiman hingga infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Berdasarkan data sementara rincian jumlah pemukiman hingga infrastruktur yang terdampak akibat letusan Gunung Semeru antara lain, 2.970 unit rumah, 38 unit fasilitas pendidikan, dan 1 unit jembatan penghubung antara Lumajang dan Malang yang putus, yakni jembatan Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan.

Berdasarkan siaran pers dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 11.10 WIB, hari ini, Senin, 6 Desember 2021, jumlah korban meninggal dunia akibat Erupsi gunung Semeru kini menjadi 15 orang.

Baca Juga: 19 Titik Pos Pengungsian Erupsi Semeru, Terdapat 1.707 Warga yang Telah Mengungsi

Sementara, berdasarkan laporan, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang akibat Erupsi Gunung Semeru yakni sebanyak 27 orang.

Sejauh ini, petugas masih terus melakukan pemeriksaan dan validasi data untuk memperoleh update status para korban tersebut.

Sehingga, total data yang berhasil dihimpun terkait jumlah korban warga terdampak yakni sebanyak 5.205 jiwa, hilang 27 orang dan meninggal dunia 15 orang.

Baca Juga: Update Terbaru, 15 Warga Meninggal Dunia dan 27 Lainnya Dinyatakan Hilang Akibat Erupsi Semeru

Hingga kini, petugas Posko masih mendata warga terdampak tersebut. Sementara, dari jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x