Walikota Kota Jalca Grande, kota yang paling dekat dengan pusat gempa mengatakan bahwa dari 3.000 warganya mengalami kerusakan di beberapa bagian rumah mereka, seperti retak pada tembok, namun kerusakkan ini tidak terlalu parah.
Presiden Peru, Pedro Castillo Terrones secara resmi mengunjungi penduduknya yang mengalami dampak paling parah di daerah tersebut.
"Kalian tidak sendirian, saudara-saudara, kami akan mendukung mereka yang terkena dampak dan (membantu) kerusakan material,” tweet presiden tersebut dalam bahasa inggris di akun Twitter resmi miliknya.
Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat mengatakan bahwa, gempa yang bermagnitudo besar tersebut tidak menimbulkan tsunami karena kedalaman patahan tektonik yang dalam.
Gempa berkekuatan 7,5 SR ini muncul setelah sebelumnya terjadi juga gempa berkekuatan 5,1 SR yang berpusat di pinggiran Lima Negara Peru.
Setidaknya setelah gempa yang memiliki magnitudo terbesar itu, sempat terjadi gempa susulan dan tremor yang skalanya lebih kecil.***