China Menentang Taiwan Gabung di Pakta Perdagangan Indo-Pasifik

- 24 September 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi, China menentang Taiwan gabung di patka perdagangan Indo-Pasifik.
Ilustrasi, China menentang Taiwan gabung di patka perdagangan Indo-Pasifik. /Sascha Hormel/Pexels/

RINGTIMES BALI – China menentang keterlibatan Taiwan bergabung dengan kesepakatan perdagangan Indo-Pasifik.

Pakta kesepakatan tersebut ditandatangani oleh 11 negara Asia-Pasifik pada 2018 lalu yang merupakan terbesar di kawasan.

Pakta tersebut juga menjadi menyumbang keuntungan dengan total 13,5 persen pada ekonomi global.

Baca Juga: Lithuania Minta Warganya Buang Ponsel asal China

Taiwan telah melobi selama bertahun-tahun untuk bergabung dan mengumumkan pada hari Kamis 23 September 2021 kemarin bahwa pihaknya telah secara resmi melamar.

"Taiwan tidak bisa ditinggalkan di dunia dan harus berintegrasi ke dalam ekonomi regional," kata juru bicara kabinet Lo Ping-cheng dikutip dari CNA.

China yang mengklaim Taiwan yang demokratis dan punya pemerintahan sendiri atas wilayahnya sendiri, mengatakan bahwa Taipei tidak boleh diizinkan untuk bergabung.

Baca Juga: 3 Astronot China Kembali ke Bumi Usai 90 Hari Jalankan Misi ke Luar Angkasa

"Kami dengan tegas menentang negara mana pun yang memiliki pertukaran resmi dengan Taiwan dan dengan tegas menentang aksesi wilayah Taiwan ke perjanjian atau organisasi resmi apa pun," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian.

Pekan lalu China mengajukan sendiri untuk bergabung dengan CPTPP. Ementara Taiwan mengatakan berisiko terhadap aplikasi pakta perdagangan Trans-Pasifik jika China bergabung terlebih dahulu

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x