RINGTIMES BALI – Australia mengabaikan kemarahan China soal keputusannya untuk mengakuisisi kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS).
Austraia juga bernjanji jika mereka mempertahankan aturan hukum udara dan perairan meskipun Beijing tetap mengklaim.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan aliansi pertahanan Australia-AS-Inggris yang baru pada hari Rabu yang lalu.
Baca Juga: China Minta Vietnam Hentikan Sengketa Laut China Selatan
Hal itu untuk memperluas teknologi kapal selam nuklir AS ke Australia dan juga sebagai pertahanan dunia maya, kecerdasan buatan, serta kemampuan di bawah laut.
Namun pemerintah China menganggap aliansi itu sebagai ancaman yang sangat tidak bertanggung jawab terhadap stabilitas regional kawasan.
Beijing mempertanyakan komitmen Australia terhadap non-proliferasi nuklir dan memperingatkan sekutu Barat bahwa itu berisiko seperti menembak kaki mereka sendiri.
Baca Juga: Joe Biden Sebut China Lakukan Kesepakatan dengan Taliban
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa China memiliki program pembangunan kapal selam nuklir yang sangat substantif.
"Mereka memiliki hak untuk mengambil keputusan demi kepentingan nasional mereka untuk pengaturan pertahanan mereka dan tentu saja begitu juga Australia dan semua negara lain," katanya dikutip dari CNA.