Indonesia Akhiri Pakta Deforestasi dengan Norwegia Karena Kurangnya Pembayaran

- 12 September 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi, Indonesia akhiri pakta deforestasi dengan Norwegia karena kurangnya pembayaran.
Ilustrasi, Indonesia akhiri pakta deforestasi dengan Norwegia karena kurangnya pembayaran. /Pixabay/Ylvers

RINGTIMES BALI – Pemerintah Indonesia mengakhiri kesepakatan kerja sama dengan Norwegia dalam upaya mengurangi emisi karbon akibat deforestasi.

Menurut Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, berhentinya kerja sama karena kurangnya pembayaran.

Tahun 2020 yang lalu Norwegia mengumumkan kontribusi sebesar 56 juta US Dollar kepada Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Pelecehan Terhadap Nabi Muhammad, Pemerintah Indonesia Panggil Dubes Prancis

Bantuan berdasarkan hasil tahun 2016 hingga 2017 dalam mengendalikan deforestasi di bawah skema konservasi hutan yang didukung oleh PBB, atau yang dikenal sebagai REDD+.

Dalam pernyataannya pada Jumat, 10 September 2021 malam, Kemenlu memutuskan untuk mengakhiri perjanjian karena menilai tidak ada kemajuan nyata dalam pelaksanaan kewajiban Norwegia.

"Keputusan untuk mengakhiri Letter of Intent sama sekali tidak akan mempengaruhi komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Kemenlu dikutip dari CNA.

Baca Juga: Penembakan di Mal Mayfair AS, Kemenlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

Inisiatif Iklim dan Hutan Internasional Norwegia mengatakan diskusi tentang pembayaran Oslo dinilai konstruktif dan berkembang secara baik, berdasarkan kerangka kerja yang ditetapkan oleh peraturan kedua negara.

Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk terus mendukung Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x