China Tutupi Kasus Pertama Covid-19 di Wuhan Bukan Desember 2019, Fakta Baru Terungkap

- 25 Juni 2021, 17:02 WIB
Sejumlah peneliti mulai mengungkap fakta baru bahwa sebuah studi menyebutkan China menutupi munculnya kasus Covid-19 muncul pertama kali.
Sejumlah peneliti mulai mengungkap fakta baru bahwa sebuah studi menyebutkan China menutupi munculnya kasus Covid-19 muncul pertama kali. /Pixabay/Geralt/

Banyak yang mengatakan jika ada hewan tak dikenal lain dengan afinitas yang lebih kuat yang berfungsi sebagai spesies perantara, tetapi hipotesis bahwa itu bocor dari laboratorium tidak dapat dikesampingkan.

Baca Juga: Varian Virus India Terdeteksi di Negara Bagian Victoria Australia

Dominic Dwyer, ahli penyakit menular di Rumah Sakit Westmead Australia yang merupakan bagian dari tim WHO yang menyelidiki COVID- 19 di Wuhan tahun ini menegaskan bahwa meski jelas virus awal memiliki kecenderungan tinggi untuk reseptor manusia, itu tidak berarti mereka buatan manusia.

"Kesimpulan seperti itu tetap spekulatif," ujarnya.

Stuart Turville, profesor di Kirby Institute, sebuah organisasi penelitian medis Australia yang menanggapi studi University of Kent mengatakan bahwa sampel serum masih perlu diuji untuk membuat kasus yang lebih kuat tentang asal-usul Covid-19.

Ia menyayangkan terjadinya hipotesis kebocoran laboratorium saat ini.

"Kepekaan dalam melakukan penelitian lanjutan ini di China, mungkin perlu waktu sampai kita melihat laporan seperti itu," katanya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x