"Bagi Kim Jong-un, invasi budaya dari Korea Selatan telah melampaui tingkat yang dapat ditoleransi," kata Jiro Ishimaru, pemimpin redaksi Jepang Asia Press International.
"Jika K-Pop dibiarkan, dia khawatir rakyatnya akan mulai mempertimbangkan Korea Selatan sebagai alternatif Korea untuk menggantikan Utara," lanjutnya.
Bahkan dikabarkan bagi yang nekat menyelundupkan barang-barang terlarang berbau Korea Selatan, Kim Jong Un akan memerintahkan hukuman mati sebagai efek jera.***