Pernyataan tersebut dirilis sehari setelah pertemuannya dengan para eksekutif AP.
"Sebaliknya, Hamas adalah organisasi teroris genosida yang tidak mempedulikan pers. Ia sengaja menempatkan mesin terornya di wilayah sipil, termasuk di kantor-kantor yang digunakan oleh media internasional," katanya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Israel Mati-matian Ingin Kuasai Masjid Al Aqsa, Ternyata Ada Terowongan Rahasia
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa Hamas menyimpan peralatan khusus di gedung Menara Jala bertujuan untuk mengganggu Iron Dome.
Di sisi lain, AP terus menyerukan pembebasan penuh dari setiap bukti yang dimiliki Israel sehingga faktanya terbuka untuk umum.
"Kami belum menerima bukti untuk mendukung klaim ini," kata organisasi berita tersebut.
AP dan kelompok hak media internasional sebelumnya menyerukan penyelidikan independen atas tuduhan bahwa Menara Jala digunakan Hamas.***