Terbongkar Alasan Indonesia Kirim Luhut Temui Menlu China, Ini Kesepakatan yang Dicapai

- 8 Juni 2021, 20:22 WIB
Alasan pemerintah Indonesia kirim Luhut intuk menemui Menlu China, ternyata ini dia lima kesepakatan yang dicapai.
Alasan pemerintah Indonesia kirim Luhut intuk menemui Menlu China, ternyata ini dia lima kesepakatan yang dicapai. /instagram.com/@kemenkomarves/


RINGTIMES BALI -
Pemerintah Indonesia memperkuat hubungan dengan pemerintah China pada 5 Juni 2021.

Hubungan Indonesia dengan negara Tiongkok tersebut ditandai dengan disepakatinya sejumlah hal dalam kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke China.

Dalam kesempatan itu, Luhut menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Baca Juga: Rezim Komunis China Terancam, Teori Bocornya Covid-19 dari Lab Wuhan Dipermasalahkan

Penandatanganan nota kesepahaman itu secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. Luhut dan Wang Yi pun bertindak sebagai Co-Chair HDCM.

Melalui keterangan resminya, Luhut menyatakan, Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

Beberapa topik strategis kedua negara dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Selain itu, dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak.

Baca Juga: China Makin Geram Lawan Kripto, Blokir Semua Akun di Weibo

Sementara itu, pemerintah China menyatakan ada lima hal yang menjadi kesepakatan antara kedua negara.

Dilansir dari website resmi Kementerian Luar Negeri China www.fmprc.gov.cn, hal pertama yakni konsolidasi solidaritas strategis untuk membangun kerja sama dalam menghadapi masa depan.

Dalam menghadapi perubahan besar dan munculnya pandemi sekali dalam satu abad, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama politik dan menjaga komunikasi strategis yang lebih erat.

Indonesia dan China pun akan dengan tegas mendukung upaya satu sama lain dalam mewujudkan pembangunan nasional, mendorong perdamaian dan stabilitas di regional, serta menegakkan keadilan internasional juga hak dan kepentingan negara berkembangan.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Love Again' yang Dinyanyikan oleh Dua Lipa.

Kesepakatan kedua, Indonesia dan China akan memperdalam kerja sama vaksin dan layanan kesehatan terkait Covid-19.

Kedua negara akan terus memperdalam kerja sama di seluruh rantai industri, termasuk penelitian dan pengembangan vaksin, produksi dan distribusi, juga membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin regional.

"Kedua belah pihak sepakat untuk mendukung dalam hal hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19, serta mendorong aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin yang lebih besar," tulis keterangan resmi Kemenlu China.

Baca Juga: Xi Jinping Ingin China Perbaiki Citra hingga Bersahabat dengan Negara di Dunia

Selain itu, kedua negara juga menolak gerakan nasionalisme vaksin dan akan mencegah kesenjangan vaksin.

Indonesia dan China akan bekerja sama untuk mempromosikan distribusi vaksin yang adil dan wajar di seluruh dunia guna melindungi hak hidup dan kesehatan orang-orang di negara berkembang.

Kedua negara sepakat pula untuk saling mendukung dalam pengembangan vaksin Covid-19 di negara masing-masing, sembari terus meningkatkan kerja sama di bidang pengobatan tradisonal, penelitian, pengembangan obat, industri farmasi, dan bidang kesehatan lainnya.

Adapun kesepakatan ketiga yakni meningkatkan kerja sama kedua negara di bawah Belt and Road Initiative (BRI).

Baca Juga: Matahari Buatan China Catat Rekor 120 Juta Derajat Celsius dalam 100 Detik

Indonesia dan China akan menyelaraskan BRI dan visi poros maritim global untuk memastikan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal.

Tak hanya itu, China akan melakukan kerja sama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai saluran.

China juga secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif.

"China menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar," tulis Kemenlu China.

Keempat, Indonesia dan China akan memperluas kerja sama maritim. Kedua negara sepakat untuk menjadikan pembangunan Indonesia sebagai pusat penyimpanan ikan nasional dan akan meluncurkan kerja sama perikanan yang akan membawa manfaat bagi para nelayan kedua negara.

Baca Juga: China Laporkan Kasus Flu Burung Pertama yang Terjadi pada Manusia

Selain itu, kedua pihak bersepakat untuk melaksanakan pembentukan padang rumput laut ekologis dan proyek percontohan untuk desalinasi air laut.

Kemudian mendukung sejumlah proyek baru berkualitas tinggi dan mempercepat konsultasi tentang kode etik di Laut Cina Selatan untuk menjadikannya sebagai tema kerja sama di wilayah itu.

Sementara kesepakatan kelima yakni memperkaya pertukaran budaya dan people-to-people.

Kedua negara akan mengatasi hambatan pandemi, berinovasi dengan model interaktif dan meneruskan hubungan persahabatan tradisional antara China dan Indonesia.

Baca Juga: AS Memanas, Joe Biden Ungkap Perkataan Xin Jinping, China Akan Miliki Amerika 15 Tahun Lagi

Kedua belah pihak akan mengembangkan pariwisata secara online dan proyek "cloud tour" untuk memulai kembali kerja sama pariwisata secara penuh setelah pandemi.

Juga akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan melakukan pertukaran pelatihan atlet.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah