Rezim Komunis China Terancam, Teori Bocornya Covid-19 dari Lab Wuhan Dipermasalahkan

- 8 Juni 2021, 17:00 WIB
Rezim Komunis China mulai terancam, kini teori bocornya virus Covid-19 dari laboratorium Wuhan mulai dipermasalahkan.
Rezim Komunis China mulai terancam, kini teori bocornya virus Covid-19 dari laboratorium Wuhan mulai dipermasalahkan. /Pixabay.com


RINGTIMES BALI -
Kebenaran asal-usul Covid-19 disebut dapat membawa rasa malu nasional China dan menjatuhan rezim Partai Komunis.

Kecurigaan berkembang bahwa virus Covid-19 mematikan muncul dari laboratorium Wuhan, di mana penelitian dilakukan terhadap virus corona pada kelelawar.

Narasi asal-usul Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan disebut oleh sebagian orang sebagai teori konspirasi, tetapi AS telah memberikan perhatian tinggi dengan memerintahkan mata-mata AS untuk menyelidiki.

Baca Juga: China Makin Geram Lawan Kripto, Blokir Semua Akun di Weibo

Intelijen Inggris juga dilaporkan baru-baru ini mendukung teori itu dan meningkatkan status teori itu dari kemungkinan "kecil" menjadi "layak".

Penolakan pemerintah China mengizinkan penyelidikan penuh dan semakin menyangkal keras justru menambah kecurigaan bahwa pihaknya berusaha untuk menutupi kesalahan.

Menurut spesialis China Jasper Becker, jika China benar-benar melakukan itu, maka konsekuensinya akan sangat besar untuk rezim Partai Komunis dan Presiden Xi Jinping, seperti yang dilansir dari The Sun.

"Rasa malu nasional mungkin akan mengakhiri 70 tahun kekuasaan Partai Komunis China," ujar Becker.

Baca Juga: Donald Trump Tuntut China Rp142,9 Kuadriliun, Yakini Covid-19 Bocor dari Lab Wuhan

"Itu akan membuat gejolak politik yang akan dimulai di China dan merambah ke tatanan dunia," lanjutnya.

Namun, Becker menambahkan bahwa mengakui bertanggung jawab, adalah sesuatu yang akan membawa konsekuensi yang sangat besar.

Becker juga mengkritik para ilmuwan yang mendukung klaim China bahwa virus Covid-19 kemungkinan besar ditularkan dari hewan dan mengabaikan teori kebocoran laboratorium.

"Penantang teori kebocoran laboratorium bertumpu pada sikap antipati kepada Donald Trump dan kampanye pemerintah yang malawan China," ucapnya.

Baca Juga: Xi Jinping Ingin China Perbaiki Citra hingga Bersahabat dengan Negara di Dunia

"Mamberikan polihan antara mendukung Trump atau Partai Komunis CHina, sebagian besar ilmuwan secara terbuka berpihak kepada China," tuduhnya.

Dalam artikelnya ia juga menyoroti bagaimana eksperimen China pada monyet yang dilahirkan dengan gen mutasi menambah kecurigaan tentang asal usul Covid-19.

China memiliki sejarah kebocoran laboratorium, di mana virus mematikan menyebar dan sejumlah kritikan telah menyoroti apa yang mereka duga sebagai pendekatan keamanan gung-ho.

Becker mengatakan bahwa para ilmuwan di Wuhan telah menciptakan lebih dari 1.000 hewan rekayasa genetika sebelum ada yang mendengar nama Covid-19.

Baca Juga: Matahari Buatan China Catat Rekor 120 Juta Derajat Celsius dalam 100 Detik

Di fasilitas yang mengerikan ini, monyet dan kelinci disuntik dengan virus yang diubah gennya. Beberapa di antaranya mirip dengan SARS-CoV-2.

"Faktanya adalah bahwa China memiliki reputasi untuk secara sembrono mendorong, atau setidaknya menoleransi, semua jenis eksperimen yang tidak diizinkan di tempat lain di dunia," ungkapnya.

Dia mengklaim para ilmuwan China telah mengambil risiko "berani" dan "tidak etis" dengan eksperimen laboratorium mereka.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah