Pilot Israel Akui Bombardir Gedung di Gaza karena Frustasi Sulit Kalahkan Hamas

- 25 Mei 2021, 16:58 WIB
Puing-puing runtuhnya gedung di Gaza akibat bombardir dari pilot Israel
Puing-puing runtuhnya gedung di Gaza akibat bombardir dari pilot Israel /Twitter.com/@AJEnglish


RINGTIMES BALI -
Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh pilot Israel atas bombardir terhadap gedung-gedung di Gaza karena prustasi tidak bisa mengalahkan hamas.

Menurut Pilot Israel, hal tersebut dilakukan hanya untuk mengalihkan rasa frustasi karena kegagalan mereka menghentikan serangan roket dari Gaza.

Peristiwa pengeboman gedung di Gaza tersebut diungkapkan salah seorang pilot Israel saat diwawancarai oleh Channel 12 Israel via Anadolu Agency yang dikutip oleh Ringtimesbali.com.

Baca Juga: Menara Moshe di Tel Aviv Israel Hangus Terbakar Akibat Hantaman Rudal Hamas ‘Ini Faktanya’

Stasiun TV Israel tersebut mewawancarai sejumlah pilot yang berpartisipasi melakukan pengeboman ke gedung-gedung berpenghuni di Gaza.

Salah satunya merupakan gedung kantor berita Al-Jazeera dan Associated Press.

“Saya mengemban tugas melakukan serangan udara dengan perasaan menghancurkan gedung-gedung itu sebagai pelampiasan frustasi atas apa keberhasilan grup di Gaza menyulitkan kami,” ujar salah seorang pilot dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Demi Tangkap Oposisi Belarusia, Pesawat Ryanair Terpaksa Mendarat Darurat Usai Dapat Ancaman Bom

“Kami gagal menghentikan serangan roket dan untuk menyakiti pimpinan dari grup tersebut, jadi kami menghancurkan gedung-gedung itu,” tuturnya.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hamas telah menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel.

Selain itu, dikabarkan bahwa serangan tersebut membuat  setidaknya 12 orang tewas dan ratusan lainnya luka.

Baca Juga: Masjid Al Aqsa Makin Tegang Usai Kelompok Yahudi Masuk Dikawal Polisi Israel

Israel sendiri telah melakukan serangan udara ke Gaza sejak Senin 10 Mei 2021. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina hal itu mengakibatkan setidaknya 279 orang terbunuh, termasuk 69 anak-anak dan 40 perempuan.

Selain itu, dalam serangan udara yang dilancarkan Israel setidaknya 1.910 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pada serangan udara tersebut, militer Israel menghancurkan setidaknya sembilan gedung, yang diklaim digunakan oleh Hamas.

Baca Juga: Kabar Duka Landa India, 300.000 Warga Meninggal Akibat Covid-19 hingga Kekurangan Vaksin

Kelompok pengawas Hak Asasi Manusia (HAM) pun menekan Israel untuk membuktikan kepada dunia internasional mengenai klaimnya tersebut.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x