Australia Mendapat Bantuan Kapal Selam Canggih dari Aukus, Tangkal Hegemoni Cina

15 Maret 2023, 06:20 WIB
Anthony, Biden, dan Sunak Berkolaborasi di Aukus untuk Pengiriman Kapal Selam Tercanggih /Abdul Munim/

RINGTIMES BALI - Australia, Inggris, dan Amerika, bersepakat untuk memberi kapal selam canggih khusus untuk pertahanan Australia, tangkal kekuatan hegemoni Cina di Asia. 

Hari ini, Presiden Amerika Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, bertemu di San Diego, California.

Pertemuan ini untuk meningkatkan aliansi pertahanan dan konsolidasi situasi terkini di Asia.

Rishi Sunak menekankan pentingnya pertahanan didukung komponen canggih dan elite, untuk membantu pengawasan perbatasan ketiga negara.

Baca Juga: Antisipasi Ancaman dari Pihak Luar, Filipina Mulai Latihan Militer dengan Amerika Serikat

Bahkan, kapal selam terbaru ini bisa mengganti posisi kapal selam Inggris yang sebelumnya bertahun-tahun menjaga Inggris. 

Amerika, disisi Joe Biden, mendukung kesepakatan ini dan mengharapkan kekuatan Inggris dan Australia stabil dan kokoh seperti halnya Amerika.

Kemampuan kapal selam canggih bernama Virginia Submarines ini, bertenaga nuklir dan didukung missil Tomahawk , 12 vertical launch system tubes, torpedo MK-48, 4 torpedo tubes, advanced mobile mines, dan sistem terpadu bawah laut.

Satu persepsi bersama, yakni hegemoni Cina yang meningkat drastis di kawasan Asia, hingga perselisihan dengan Taiwan, dan klaim pulau Spratly di segitiga Laut China Selatan, menjadi concern bersama di aliansi ini.

Baca Juga: Ditabrak Mobil Van, 2 Orang Tewas dan 9 Lainnya Luka–luka

2021, aliansi ini diresmikan dan dinamakan Aukus (Australia, UK, US), fokus meningkatkan pertahanan dan konsolidasi situasi kawasan Asia. Ketiga negara ini fokus untuk mitigasi, pencegahan, dan aksi lanjutan bila darurat.

Anthony Albanese, dengan tambahan kapal selam canggih ini, menguatkan pos laut strategis Australia di Utara, Barat, dan Timur.

Anthony menegaskan Australia akan berkembang kuat dan kokoh kedepannya, tentu untuk menandingi agresivitas Cina dan perlindungan kawasan Asia. 

Anthony berharap Inggris dan Amerika tetap konsisten refleksi, koreksi, mengenai kekurangan masing-masing aliansi dan melengkapkan kebutuhan dengan standar tinggi.***

 

Editor: Mahatmanta

Tags

Terkini

Terpopuler