Tokyo Jepang Turun Tahta Tidak Lagi sebagai Kota Biaya Hidup Termahal di Dunia

19 September 2022, 21:42 WIB
Ilustrasi Kota Tokyo Jepang turun urutan sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia. /Pixabay/sofi5t/

RINGTIMES BALI - Kota Tokyo di Jepang telah jatuh ke urutan kesembilan dalam daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia untuk orang yang bekerja dari luar negeri, dari yang sebelumnya menduduki posisi ketiga pada tahun 2021.

Tokyo jatuh ke urutan kesembilan dalam daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia sebagian dikarenakan melemahnya yen terhadap dolar AS dan mata uang utama lainnya,

Dilansir dari The Japan Times pada Minggu, 17 Juli 2022 yang mengutip dari Survei Mercer dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Atlet China Dihujat Netizen Negaranya setelah Gagal di Olimpiade Tokyo 2020

Hasil survei terkait biaya hidup yang berubah karena dampak dari pandemi virus corona, konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina, nilai tukar yang bervariasi, dan lonjakan harga yang menekan gaji dan tabungan di seluruh dunia.

Saat ini, Hong Kong menduduki puncak daftar kota termahal di dunia menduduki posisi terdepan.

Hong Kong sebelumnya dinobatkan sebagai kota termahal selama tiga tahun berturut-turut hingga 2020.

Baca Juga: Fakta Unik Telepon Angin di Jepang sebagai Alat Komunikasi dengan Orang Beda Alam

Kota-kota Asia menempati empat dari 10 besar, yakni Singapura, Tokyo, dan Beijing menempati urutan delapan hingga 10.

Dalam peringkat 10 teratas, terdapat kota-kota Asia yang menduduki sebagai kota termahal, yakni kota-kota Cina mengisi enam tempat.

Survei Mercer memberikan penjelasa, kota-kota di China menjadi termahal karena semakin kuatnya yuan China yang membuat daratan di negara itu menjadi lebih mahal untuk ditinggali.

Baca Juga: Unik, Jepang Punya Toko Swalayan Tanpa Kasir Manusia

Sebaliknya, kota-kota Jepang dan Korea menjadi turun dari yang termahalkarena dikaitkan dengan efek mata uang mereka yang lebih lemah.

Dalam peringkat 10 teratas, terdapat kota-kota Asia yang menduduki sebagai kota termahal, yakni kota-kota Cina mengisi enam tempat.

Survei Mercer memberikan penjelasa, kota-kota di China menjadi termahal karena semakin kuatnya yuan China yang membuat daratan di negara itu menjadi lebih mahal untuk ditinggali.

Baca Juga: Fenomena Unik Jepang 'Hikikomori', Mengurung Diri di Rumah Tanpa Keluar Selama Bertahun-tahun

Sebaliknya, kota-kota Jepang dan Korea menjadi turun dari yang termahal karena dikaitkan dengan efek mata uang mereka yang lebih lemah.

Adapun sisa dari 10 besar negara lainnya yang termahal, menunjukkan kota Swiss Zurich, Jenewa, Basel, dan Bern, di mana masing-masing menempati slot dua hingga lima. Tel Aviv dan New York City masing-masing berada di urutan keenam dan ketujuh.

New York City kembali ke 10 besar setelah turun dari peringkat keenam ke 14 dalam survei 2021, sementara Shanghai, yang menempati posisi keenam pada 2021, tersingkir dari menjadi urutan yang 12.

Baca Juga: Diserbu Warganet +62, Vanuatu Justru Miliki Destinasi Wisata Unik hingga Jadi Negara Paling Bahagia

Survei Merceer tahunan memberi peringkat secara keseluruhan terhadap 227 kota dengan menilai biaya komparatif berdasarkan dari 200 item, salah satunya termasuk perumahan, transportasi, makanan, dan hiburan.

Kota New York digunakan sebagai perbandingan dasar, dan pergerakan mata uang diukur berdasarkan dolar Amerika Serikat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler