Vaksin Booster Gratis Dimulai 12 Januari 2021, BPOM Keluarkan 5 Produk dan Dosisnya

11 Januari 2022, 16:27 WIB
ilustrasi vaksinasi /Setkab

RINGTIMES BALI – Pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk memberikan vaksis booster gratis yang akan dilaksanakan mulai besok Rabu, 12 Januari 2021.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan EUA terkait lima produk vaksin yang akan digunakan untuk vaksin ketiga.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pelaksanaan vaksin Booster ini merupakan upaya untuk mencegah virus Covid-19 yang kian bermutasi.

Baca Juga: 2 Anak Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Pakar UGM Beri Penjelasan

"Upaya ini penting meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat virus covid yang terus bermutasi," ujar Jokowi, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Januari 2022.

Dalam konferensi pers, Presiden Jokowi memutuskan pemberian vaksin secara gratis demi kepentingan keselamatan rakyat Indonesia mengingat kasus Omicron terus meningkat.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin 1 dan 2 Lewat Whatsapp, Akses Cepat ke Peduli Lindungi

Jokowi juga tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah mendapat vaksinasi.

"Meski sudah divaksin, saya ingatkan masyarakat disiplin prokes menjaga jarak cuci tangan karena vaksinasi dan disiplin prokes merupakan kunci atasi pandemi," ujarnya.

Sementara itu, kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin darurat terkait lima vaksin untuk vaksinasi ketiga.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid 19 Lewat HP, Cukup Siapkan KTP

"Dalam hal ini ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization)," kata Penny Lukito dikutip dari kanal YouTube BPOM RI, 10 Januari 2022.

Penny juga menyampaikan pentingnya vaksinasi booster dalam enam bulan sekali dikarenakan dalam kurun waktu itu antibodi akan menurun.

"Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinik dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang significantly menurun sampai di bawah 30 persen, terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," jelas Penny.

Baca Juga: Produsen Vaksin Berlomba-lomba Membuat Booster Vaksin Baru Imbas Kasus Omicron

Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, maka menjaga imunitas tetap tinggi adalah pilihan terbaik untuk saat ini.

Adapun lima vaksin booster yang akan digunakan yaitu dengan kriteria >18 tahun dan diberikan 6 bulan dari vaksin primer dengan kombinasi sebagai berikut:

1) CoronaVac

Vaksin jenis CoroVac dapat digunakan untuk vaksin booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.

2) Pfizer

Vaksin jenis Pfizer dapat digunakan untuk vaksin booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.

Baca Juga: Produsen Vaksin Berlomba-lomba Membuat Booster Vaksin Baru akibat Varian Omricon

3) Astrazeneca

Vaksin jenis Astrazeneca dapat digunakan untuk vaksin booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.

4) Moderna

Vaksin jenis Moderna dapat digunakan untuk vaksin booster homolog maupun heterolong dengan dosis sebanyak ½ (setengah) dosis.

Dengan vaksin booster heterolog yaitu vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen atau Johnson & Johnson.

5) Zififax

Vaksin jenis Zififax dapat digunakan untuk vaksin booster heterolog yaitu dengan vaksin primer sinovac dan sinopharm.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler