RINGTIMES BALI – Berikut informasi mengenai pelaku intoleran yang membuang sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru Lumajang yang kini telah terungkap.
Terungkapnya identitas pelaku intoleran pembuangan sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru ini berkat upaya dari berbagai pihak yang gerah pada aksi oknum relawan yang diduga dari NTB.
Aksi nekat pelaku yang menendang sesajen itu sengaja direkam oleh pelaku dan disebarkan di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Baca Juga: Bursa Transfer Persib Bidik Winger Bali United, Bukan Lerby Sasaran Jelang Pertemuan Liga 1
Setelah video aksi intolerannya berupa beredar, banyak pihak yang geram dan marah pada aksinya ini.
Setelahnya, netizen berbondong-bondong memburu identitas pelaku intoleran ini. Selain Netizen, pihak berwajib juga turun tangan untuk mengusut tuntas.
Bupati Lumajang beserta Polres Lumajang ikut turun tangan dalam mencari identitas pelaku.
Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 9 part 2, Para Sandera Bersiap Kabur
Dari keterangan yang beredar luas, pelaku diduga merupakan oknum pelajar/mahasiswa yang sempat menjadi relawan bencana erupsi Gunung Semeru.
Pelaku diduga berinisial HF berusia 33 tahun berasal dari kelurahan Tirtanadi, Labuan Haji, Lombok Timur, NTB.
Atas terungkapnya identitas pelaku Intoleran ini, netizen merasa lega. Akhirnya, pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Akhirnya, Nelayan Hilang di Perairan Labuan Amuk Ditemukan Dalam Keadaan Selamat
Dari akun Instagram @hollabali, kita bisa menyaksikan beberapa komentar netizen terkait kejadian ini.
“Kalo pelaku punya agama harusnya berani bertanggung jawab dengan tindakannya ini,” tulis @iamrull23.
“Manusia otak cetek,” tulis @agus_rahmawika.
“Bikin malu orang Lombok ini,” tulis @gustawan _yudha.
“Semoga tidak ada lagi manusia seperti ini,” tulis @kwonrosy.
Baca Juga: Profil dan Statistik Mesut Ozil yang Dirumorkan Gabung dengan RANS Cilegon FC
Demikianlah informasi terungkapnya identitas pelaku intoleran di lokasi Bencana Gurung Semeru, Lumajang.
Semoga dengan terungkapnya pelaku kejadian ini masyarakat bisa saling menghargai berbagai perbedaan yang ada di bumi pertiwi.***