Disdikpora Denpasar Ungkap Capaian Vaksinasi SD SMP Menyentuh 95 Persen di Awal 2022

3 Januari 2022, 17:25 WIB
Vaksinasi SD dan SMP di Denpasar mencapai tahap 95 persen /Disdikpora Denpasar/

RINGTIMES BALI – Proses vaksinasi bagi anak SD dan SMP di Denpasar telah menyentuh angka 95 persen hingga saat ini, diungkap langsung oleh pihak Disdikpora Kota Denpasar. 

Capaian vaksinasi ini memiliki statistik yang berbeda, namun angka 95 persen ditunjukkan untuk vaksin dosis pertama bagi anak SD dan vaksin kedua bagi SMP di bawah catatan data Disdikpora Kota Denpasar. 

Staff bidang pembinaan SD dan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Denpasar menyampaikan bahwa proses vaksinasi pada anak usia 6 hingga 12 dan 13 hingga 15 tahun memiliki tantangan yang berbeda. 

Baca Juga: Statements About the Things, Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 105 Chapter V

Sebagian besar halangan dari tercapainya 100 persen vaksinasi bagi anak SD dan SMP terletak dari jadwal vaksin yang berbenturan dengan keberadaan siswa saat itu dan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. 

Untuk tahap pertama vaksinasi bagi siswa SMP di Denpasar sudah dimulai sejak Juli 2021 dan hingga hari ini tercatat 34.366 siswa sudah mendapat suntikan vaksin dari target 35.892. 

“Sekitar 95,75 persen sudah vaksin, yang belum vaksin 4,25 persen ini untuk vaksin kedua karena yang pertama sudah tuntas,” ungkap Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Denpasar Anak Agung Gede Wiratama saat dijumpai diruangannya. 

Baca Juga: Mohammed Rashid Pemain Gelandang Terbaik Persib Bandung Ucapkan Hatur Nuhun

Di lain sisi, SD justru baru memulai vaksinasi setelah menunggu ketersediaan vaksin bagi anak usia 6 hingga 12 tahun. 

Dimulai pada bulan Desember ternyata proses percepatan vaksinasi bagi anak di Indonesia berjalan baik di Kota Denpasar. 

“SD sudah hampir 95 persen mendapat vaksin pertama dan tinggal menunggu vaksin kedua karena prosesnya baru dimulai,” ucap Ni Wayan Artini staff pembinaan SD Disdikpora Denpasar. 

Sebanyak 64.485 siswa yang tersebar di 256 SD di Denpasar sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid 19. 

Baca Juga: Statements About the Park, Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 102 Chapter 5

“Mudah karena dalam proses vaksinasi siswa yang tak hadir hanya sedikit, sebagai contoh saat di SD Tulangampiang vaksinasi dilakukan untuk 600 anak dan yang tak hadir hanya 10. Dibantu guru juga dalam mencetak sertifikat, sehingga tenaga puskesmas bisa optimal,” ungkap Ni Wayan Artini kepada pewarta Ringtimes Bali. 

Vaksinasi bagi anak SD memiliki tantangan yang lebih, khususnya siswa dengan rentang kelas di bawah 4 SD. 

Diskdikpora yang berkedudukan sebagai penyedia data, dibantu oleh puskesmas dan sekolah sebagai stake holder pelayanan vaksinasi bagi anak. 

Baca Juga: Download Lagu OST Part 2 Royal Secret Inspector Joy ‘Need Your Heart’ dan Lirik Terjemahan

Sosialiasi sejak awal digencarkan Disdikpora Kota Denpasar untuk disebarluaskan oleh Kepala Sekolah di masing-masing SD dan SMP sehingga mempermudah proses vaksinasi. 

Beberapa SMP seperti SMPN 8, SMPN 14, SMP PGRI 7 dan SMP Albana bahkan sudah menyelesaikan 100 persen proses vaksinasi hingga dosis kedua. 

Lanjutan dari proses vaksinasi SD dan SMP menurut Disdikpora Kota Denpasar akan diikuti sesuai jadwal dari puskesmas dan ketersediaan vaksin dosis kedua.*** 

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler