TNI AU Kerahkan Dua Pesawat C-212 Casa jadi 'Pawang Hujan' Event WSBK Mandalika, Lombok

21 November 2021, 14:07 WIB
Dua Pesawat C-212 Casa Dikerahkan jadi Pawang Hujan Event WSBK Mandalika, Lombok /tangkap layar instagram@militer.udara/

RINGTIMES BALI - Dua Pesawat C-212 Casa Dikerahkan untuk menjadi Pawang Hujan dalam Event WSBK di Mandalika, Lombok.

Selama 3 tiga hari berturut-turut, pesawat C-212 Casa membawa misi menyemaikan garam (NaCl) sebanyak 800 kg per harinya dalam ajang internasional WSBK tersebut.

Dua pesawat C-212 Casa yang dikerahkan TNI AU ini merupakan milik Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Baca Juga: Hongkong Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac Biotech untuk Anak Usia 3-17 Tahun

Menurut Kadispenau, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan resminya mengungkapkan dua pesawat tersebut tengah menjalankan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan misi berupa menyemaikan garam (NaCl), di wilayah Lombok bagian tenggara.

Dua Pesawat C-212 Casa Dikerahkan jadi Pawang Hujan Event WSBK Mandalika, Lombok

Hal ini katanya, untuk mengendalikan curah hujan yang berada di lokasi ajang internasional World Superbike (WSBK) di Mandalika, Lombok.

"Selama tiga hari, pesawat C-212 Cassa, menaburkan garam, sebanyak 800 kilogram per hari, pada ketinggian 10.000 feet di bagian tenggara Lombok,” jelas Kadispenau Minggu 21 November 2021 dilansir dari Intagram @militer.udara.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Jokowi Hingga Erick Thohir Ucapkan Belasungkawa

Kadispenau menjelaskan, pelaksanaan TMC bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

"Melalui penyemaian garam ini, kita harapkan dapat mengurangi curah hujan di Mandalika, sehingga perhelatan World Superbike dapat terselenggara dengan aman, lancar dan sukses, tanpa gangguan cuaca," paparnya.

Sementara itu, Mayor Pnb Andika Ardyagana, pilot yang menerbangkan pesawat A-2103, menjelaskan, TNI AU dan BRIN sebelumnya telah melakukan observasi pergerakan awan.

Baca Juga: Presiden RI Kenang Prestasi Verawaty Fajrin, Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa

Sehingga pihaknya, dapat menentukan daerah mana yang perlu dilakukan penyemaian garam.

"Setelah mendapatkan titik koordinat arah angin, kita laksanakan penerbangan sesuai ketinggian awan, sehingga kita dapat melaksanakan penyemaian garam, dan diharapkan percepatan hujan dapat dilakukan," pungkasnya.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler