BMKG Minta Sejumlah Wilayah Waspada La Nina hingga Februari 2022

15 November 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi BMKG minta sejumlah wilayah waspada La Nina hingga Februari 2022. /pixabay/

RINGTIMES BALI – Bulan November merupakan musim hujan dengan curah yang tinggi di Indonesia. BMKG menyarankan untuk selalu waspada pada La Nina.

Pihak badan meteorologi dan geofisika Indonesia merilis laporan cuaca yang datang karena dampak dari La Nina.

Keadaan ini akan menyebabkan udara yang menjadi dingin dan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali dan Sekitarnya Periode 13 November 2021, Diprediksi Hujan Merata

BMKG sendiri memprediksi La Nina akan terus terjadi sampai bulan Februari 2022.

Jadi diharapkan masyarakat untuk waspada pada bencana seperti banjir, longsor hinga pohon tumbang.

Dilansir dari akun instagram resmi BMKG @infobmkg pada senin 15 November 2021, BMKG menjelaskan potensi dampak dari La nina terhadap kondisi geografis Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali dan Sekitarnya Periode 12 November 2021, Waspada Hujan Pagi Hari

Akibat La Nina, diprediksi hujan disertai dengan petir akan muncul di banyak daerah Indonesia, tidak hanya itu, curah hujan yang tinggi juga akan menyebabkan banjir angin kencang dan juga longsor.

Tahun ini, aktivitas La Nina terjadi bersamaan dengan MJO atau yang lebih dikenal dan istilah meteorology sebagai Madden Julian Oscillation.

Kejadian yang bersamaan ini akan menyebabkan penguatan curah hujan di awal La Nina dan juga pergerakan atmosfer ekuator dari barat ke timur sehingga pergerakan awan yang membawa air hujan bergerak mendekati Indonesia.

Baca Juga: Viral Angin Puting Beliung Akibat Cuaca Ekstrem di Jatim Terekam Kamera, Netizen: 'Sengeri Itu'

Proses terjadinya la nina ini diakibatkan oleh menurunnya suhu muka laut di Samudra Pasifik.

Penurunan suhu di samudra pasifik tengah ini menyebabkan udara panas bergerak ke arah samudra pasifik.

Udara hangat yang bergerak dari amerika selatan bergerak kea rah barat menuju Indonesia yang membawa uap air dalam bentuk awan sehingga mengakibatkan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Warga Bali Diminta Waspada Cuaca Ekstrem dan La Nina, BMKG Ingatkan Ancaman Longsor Hingga Banjir Bandang

Proses penghangatan perairan di Indonesia juga menyebabkan uap kembali memenuhi awan yang sebelumnya sudah membawa air hujan.

Proses ini menyebabkan air hujan yang semakin banyak dan intense.

Ada beberapa wilayah di Indonesia yang harus diperhatikan akibat La nina ini. Beberapa daerah termasuk sumatera bagian selatan, Jawa, Bali NTB, NTT.

Baca Juga: Bali Masuk Kategori Berpotensi Cuaca Ekstrem Sampai 16 Februari 2021, Simak Wilayah Lainnya

Tidak Hanya bagian selatan Indonesia yang terdampak, bagian yang mendekati ekuator juga terpengaruh yakni Kalimantan bagian selatan dan juga Sulawesi bagian selatan.

Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada pada bencana yang kemungkinan terjadi.

Tidak hanya pada bencana alam, masyarakat juga diharapkan untuk selalu waspada pengaruh La Nina pada bidang pertanian, perkebunan dan transportasi.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Seorang Nelayan di Bunutan Karangasem Jatuh ke Laut

Jangan lupa juga untuk menjaga protocol kesehatan di tempat pengungsian agar klaterbaru tidak terjadi di tempat pengungsian bencana alam.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler