China Siaga, Kasus Covid-19 Kembali Meledak

22 Oktober 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi, China kembali siaga, kasus Covid-19 kembali meledak. /REUTERS/Aly Song


RINGTIMES BALI -
Pandemi masih belum berakhir, China kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Akibatnya, ratusan penerbangan dari atau ke China dibatalkan, menutup sekolah, hingga  memperbanyak pengujian tes Covid-19 pada 21 Oktober 2021.

Untuk mencegah wabah Covid-19 klaster baru akibat kelompok wisatawan. China secara terus menerus menggunakan pendekatan nol-Covid tanpa henti seperti melakukan penutupan perbatasan yang ketat dan lockdown di wilayah tertentu.

Baca Juga: Curiga Nuklir Bocor, China Desak AS untuk Ungkap Kronologi Tabrakan Kapal Selam di Laut China Selatan

Wabah domestik sudah dapat dikendalikan, tetapi China kena Bali mencatat hari  berturut-turut dari kasus baru sebagian besar di wilayah utara dan barat laut.

Covid-19 China terbaru ini disebabkan oleh pasangan lanjut usia yang berada dalam kelompok beberapa turis. Pasangan tersebut sudah memulai perjalanan merka dari Shanghai, lalu ke Xi'an, provinsi Gansu, dan Mongolia Dalam.

Puluhan kasus yang terjadi dikaitkan dengan perjalanan kelompok itu, lalu ada interaksi di lima provinsi dan wilayah, termasuk ibu kota Beijing.

Baca Juga: Media Asing Hongkong Sebut Kemenangan Indonesia di Piala Thomas Buat China Tercengang

Sebagai respon cepat, pemerintah daerah melakukan pengujian massal tes Covid-19 dan menutup lokasi wisata, sekolah, dan tempat hiburan di daerah yang terkena dampak, juga me-lockdwon kompleks perumahan tertentu yang sempat menjadi interaksi.

Beberapa daerah tersebut juga termasuk Lanzhou, China yang memerintahkan warga tidak bepergian kecuali untuk kepeluan mendesak serta  harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.

Sementara itu, juga dilakukan pembatalan an penerbangan di Bandara yang terkena dampak yang dilansir data dari pelacak penerbangan VariFlight yang dikutip dari AFP. Sekitar 60 persen penerbangan di kota Xi'an dan Lanzhou dibatalkan.

Baca Juga: China Mengecam AS dan Kanada Usai Kirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan

Pada tanggal 18 Oktober 2021, Erenhot di Mongolia telah melarang warganya untuk bepergian ke dalam dan ke luar kota, serta penduduk tidak boleh meninggalkan kompleks perumahan mereka.

Kemudian pada Rabu 20 Oktober 2021 Pemerintah China melalui Global Times memperingatkan, kasus baru virus Covid-19 di Mongolia yang mungkin akan memengaruhi impor batu bara.

Setidaknya, terdapat 13 kasus domestik baru yang dilaporkan pada Kamis 21 Oktober 2021 menurut informasi Komisi Kesehatan Nasional China.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: AFP Global Times

Tags

Terkini

Terpopuler