Curiga Nuklir Bocor, China Desak AS untuk Ungkap Kronologi Tabrakan Kapal Selam di Laut China Selatan

- 20 Oktober 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi, China mendesak Amerika AS untuk mengungkap kronologi tabrakan kapal selam dengan objek yang tidak dikenal di Laut China selatan.
Ilustrasi, China mendesak Amerika AS untuk mengungkap kronologi tabrakan kapal selam dengan objek yang tidak dikenal di Laut China selatan. /US Credit


RINGTIMES BALI -
China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menjelaskan kronologi perihal insiden tabrakan kapal selam USS Connecticut dengan objek tak dikenal di wilayah perairan Laut China Selatan.

Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional China pada Selasa 19 Oktober 2021 seperti yang dilansir Global Times.

Angkatan Laut AS telah mengonfirmasi bahwa kapal selam kelas Seawolf itu masih berada dalam kondisi stabil dan aman setelah menabrak objek tak dikenal. Pembangkit nuklir dalam kapal selam tersebut juga tidak terpengaruh.

Baca Juga: China Mengecam AS dan Kanada Usai Kirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan

Walaupun sudah di konfirmasi, Tan menuding AL AS sengaja menunda informasi dan menutup-nutupi detail insiden kapal selam tersebut.

Tan menambahkan jika pernyataan AS tidak bertanggung jawab dan kurang transparansi dapat menimbulkan kesalahpahaman dan kesalahan penilaian.

Tan kembali menambahkan bahwa Perbuatan dikhawatirkan AS bisa memengaruhi keselamatan navigasi di Laut China Selatan yang membangkitkan kekhawatiran di antara negara-negara kawasan, juga berisiko terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

Baca Juga: Oposisi Selandia Baru Sebut AS dan Inggris Biarkan China Dominasi Indo-Pasifik

Setelah insiden tersebut Tan mendesak agar AS berhenti melakukan pengintaian dan pengerahan pasukan militer serta kebebasan navigasi di laut Cina selatan.

Selain itu, China juga mendesak agar AS mengklarifikasi lebih banyak detail insiden kapal tersebut termasuk tujuan pelayaran di kawasan itu, dan apakah insiden itu telah menyebabkan kebocoran nuklir yang berpotensi merusak lingkungan bawah laut atau tidak.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x