RINGTIMES BALI - Korban terseret arus di Pantai Dreamland, Bali akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah 3 hari menghilang.
Korban bernama Fajar, seorang guru 23 tahun asal Surabaya ini ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan korban di temukan di sekitar lokasi kejadian pada pukul 08.30 Wita pagi tadi Selasa 14 September.
Baca Juga: Pantai Dreamland, Bali Makan Korban Pria Asal Surabaya Terseret Arus saat Mandi
Saat ditemukan korban hanya menggunakan celana pendek selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan dibawa menuju RSUP Sanglah menggunakan ambulance Balawista Badung.
"Pagi tadi pukul 06.00 Wita Tim Rescue sudah melakukan briefing dan pembagian search area pencarian sesuai dengan SOP dan Keselamatan Kerja," ujarnya.
Sekira pukul 07.10 Wita, sebanyak 2 Unit Jetski Basarnas Bali melaksanakan pencarian dari Pantai Kelan Jimbaran menuju search area pantai Dreamland.
Baca Juga: BKSDA Bali Ungkap Penyebab Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak di Gianyar, Bukan Pertama Kali Terjadi
"Barulah sekitar pukul 08.30 Wita korban ditemukan sekitar 500 meter arah barat Pantai Dreamland," ucap Darmada.
Sebelumnya korban datang bersama 5 orang rekannya di pantai tersebut, namun karena arus sangat deras korban terseret arus pada Minggu 12 September.
Darmada pun mengimbau kepada para wisatawan untuk lebih berhati-hati ketika berada di pantai dan ikuti selalu petunjuk peraturan yang ada di lokasi.
Selain itu kondisi cuaca yang kadang berubah menurutnya harus lebih ditingkatkan lagi kewaspadaannya terutama saat berada di lokasi wisata pantai.
Baca Juga: Bali Wajibkan Warganya Download Aplikasi PeduliLindungi, Berikut 6 Sektor yang Dibidik
Pihaknya berterimakasih kepada tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Ditsamapta Polda Bali, Ditpolairud Polda Bali,
Polair Polresta Denpasar Pos Kedonganan, Balawista Kabupaten Badung, Babinpotmar AL,Relawan Relindo, Relawan ACT, SAR Radio 115, ALPHA team,SAR MTA dan perangkat Desa yang telah membantu upaya pencarian korban.***