Jadi Tuan Rumah Olimpiade Tokyo, Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Jepang Meningkat Tajam

28 Juli 2021, 17:32 WIB
llustrasi Covid-19. Saat ini Tokyo, Jepang menjadi negara tuan rumah Olimpiade, sayangnya jumlah kasus Covid-19 di negara ini meningkat. /PIXABAY/Gerd Altmann

RINGTIMES BALI - Menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo, Jepang harus menelan resiko dengan mencatat 3.177 kasus baru Covid-19 pada Rabu, 28 Juli 2021.

Pihak berwenang mengumumkan, jumlah Covid-19 ini mencapai rekor tertinggi harian untuk hari kedua berturut-turut karena lonjakan infeksi memberi tekanan pada rumah sakit.

Jumlah Covid-19 ini naik dari 2.848 kasus pada hari Selasa kemarin, hal ini tentunya akan menambah kekhawatiran tentang keberlangsungan Olimpiade.

Baca Juga: Pemerintah Tokyo Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona 'Mutan Ganda' pada Lansia

Dimana tentunya akan membawa dampak termasuk larangan menonton di sejumlah laga olahraga.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo pada hari Rabu melaporkan 16 kasus Covid-19 baru terjadi pada saat Olimpiade, dengan total 169 sejak 1 Juli.

Sejumlah atlet, staf, dan media Olimpiade harus mengikuti aturan ketat termasuk melakukan tes pengujian yang sering.

Baca Juga: Dunhuang China Diterjang Badai Pasir Setinggi 100 Meter

"Sebagai penduduk kota sendiri dan sebagai penyelenggara, hati saya sakit karena jumlah kasus meningkat," kata juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya dalam konferensi pers dilansir dari laman reuters.

Jepang telah menghindari wabah dahsyat yang diderita oleh negara-negara lain seperti India dan Amerika Serikat, tetapi gelombang kelima pandeminya membebani rumah sakit.

Koji Wada, profesor di Universitas Kesehatan dan Kesejahteraan Internasional Tokyo dan penasihat pemerintah, mengatakan pada NHK bahwa risiko infeksi bagi individu adalah yang tertinggi yang pernah ada.

Baca Juga: Novel 'Tokyo Ueno Station' Lahir dari Mimpi Buruk Jepang Akibat Gempa Dahsyat 9,0 SR Pada 2011

"Ini mempengaruhi perawatan medis biasa dan adalah situasi yang parah," katanya.

Tidak seperti langkah-langkah yang lebih ketat di banyak negara, tindakan darurat Tokyo terutama bergantung pada meminta restoran yang menyajikan alkohol tutup dan yang lainnya tutup sebelum jam 8 malam.

Banyak orang Jepang telah bosan dengan pembatasan yang sebagian besar bersifat sukarela.

Berapa ahli mengatakan keputusan pemerintah untuk melanjutkan Olimpiade mengirim pesan yang membingungkan tentang perlunya tinggal di rumah, menimbulkan risiko yang lebih besar daripada penyebaran langsung dari peserta Olimpiade.***

Editor: Rani Purbaya

Sumber: reuters

Tags

Terkini

Terpopuler