RINGTIMES BALI – Kisah ini terjadi pada 2010 lalu, dimana sepasang kekasih yang tidak direstui orangtua tiba-tiba menghilang dan kabur dari rumah.
Diketahui, sepasang kekasih bernama Rahman berusia 24 tahun dan Sajitha 18 tahun telah berhubungan atau berpacaran.
Akan tetapi cintanya terhalang restu, yang pada akhirnya keduanya memutuskan untuk kabur dari rumah.
Baca Juga: Gajah di India Diuji Setelah Kematian Singa Asia akibat Covid-19
Sepasang kekasih tersebut menyiapkan suatu rencana. Semula, Rahman dan Sajitha berpamitan kepada masing-masing kedua orangtuanya untuk pergi ke rumah kerabat.
Setaleh mendapatkan restu, secara diam-diam Rahman dan Sajitha pergi melarikan diri jauh dari rumah dan tidak kembali lagi.
Semua kerabat masing-masing telah dibunginya bahkan mengatakan keduanya tidak pernah singgah di rumahnya.
Baca Juga: India Pecahkan Rekor Kematian Tertinggi Akibat Covid-19, Total 6.148 pada 10 Juni 2021
Orangtua Rahman dan Sajitha kebingungan dan segera mengajukan pengaduan kepada polisi. Namun, tidak mendapatkan kemajuan hingga bertahun-tahun lamanya.
Kedua orangtua Rahman dan Sajitha putus asa hingga menduga anaknya telah meninggal dunia atas insiden yang tidak tahu kebenarannya.
Dilansir dari world Of Buzz, tepat 10 tahun kemudian akhirnya salah satu kerabat menemukan Satitha yang masih hidup dan sehat tepatnya pada 10 Juni 2021 kemarin.
Baca Juga: Sungai Gangga di India Berubah Warna Picu Kepanikan saat Pandemi Covid-19, Simak Penyebabnya
Ternyata setelah ditelusuri Satjitha pergi bersama kekasihnya Rahman dan menyewa rumah untuk hidup berdua.
Rahman dan Sajitha telah menikah secara diam-diam. Selama 10 tahun mereka bertempat tinggal di kosan kecil.
Rahman berprofesi sebagai tukang listri dan Sajitha sebagai Ibu rumah tangga.
Mendapati keluarganya telah ditemukan akhirnya kerabat menghubungi kedua orangtua.
Akan tetapi, Rahman merasa ketakutan dan mengajak Sajitha untuk pulang.
Baca Juga: Viral Pria India Kerja Bawa Tabung Oksigen, Protes Perusahaan karena Gagal Cuti Sakit
Sanak saudara mengejarnya. Akan tetapi, Rahman mengancam keluarga Sajitha agar tidak mengusik keluarganya, terutama Sajitha.
Keluarga Sajitha melakukan suatu tindakan dengan menghubungi polisi dan petugas kesehatan dan mengira bahwa Rahman sedang menderita penyakit mental.
Hingga pada akhirnya Polisi berhasil menangkap Rahman dan Sajitha dan akan dibawa pulang ke rumahnya masing-masing dan menyelesaikan perkaranya.***